29 January 2012

Kapal Tenggelam


Kapal Tenggelam.



Terdapat sebuah perahu bocor ditengah lautan dengan 100 orang penumpang didalamnya. 100 orang penumpang itu terapung – apung dilautan terombang – ambing terbawa ombak tak berdaya. Datanglah sebuah helikopter dengan dua orang penumpang didalamnya yang memberitakan kejadian ini keseluruh dunia dilengkapi dengan gambar yang dramatis.

Bantuan tak kunjung datang, kedua orang itu terus memberitakan kejadian ini tanpa henti. Orang diseluruh dunia mulai tertarik perhatiannya. Namun bantuan belum juga datang. Sementara itu perahu yang bocor perlahan tapi pasti mulai tenggelam dan 100 orang penumpangnya mulai kehabisan tenaga untuk tetap bertahan.

Berita semakin gencar disiarkan keseluruh penjuru dunia, dan perhatian orang semakin besar terhadap kejadian ini. Tapi bantuan tak kunjung datang juga.
Kedua orang dalam helikopter ini resah dan mulailah menyalahkan pihak-pihak yang terkait sedemikian rupa, sehingga orang – orang yang mendengar berita inipun terbawa emosinya untuk menyalahkan pihak-pihak yang dituju. Tapi bantuan tak juga kunjung datang…..!!!

Tenggelamlah perahu itu dan 100 orang penumpang didalamnya terapung - apung dilautan, Berita semakin gencar, orang - orang yang mendengar berita ini semakin menyalahkan pihak yang saharusnya dapat memberikan pertolongan. Namun pertolongan dari pihak pemerintah maupun swasta tak kunjung datang. Penumpang kapal satu demi satu tenggelam dan tewas.

Kedua orang ini melalui pemberitaannya mengecam habis – habisan pihak – pihak yang seharusnya memberikan pertolongan, orang yang menyimak berita inipun terbawa arus dan ikut mengecam serta memaki – maki  pihak-pihak tersebut. Tapi bantuan tak juga kunjung datang, Sementara kondisi penumpang kapal yang terombang dilautan semakin mengkhawatirkan dan akhirnya tenggelam satu demi satu hingga semuanya tewas.

Pergilah helikopter ini dari tempat kejadian dengan dua orang didalamnya yang memberitakan kejadian ini pada dunia, disertai dengan kritikan dan kecaman pada pihak yang seharusnya bisa memberikan pertolongan. Orang yang mendengar berita inipun mengelu-elukan kedua orang ini bagaikan pahlawan serta mendukung kritikan dan kecaman yang mereka lontarkan.  

Sedemikian terkenalnya kedua orang ini, dan ketika kedua orang ini ditanya:
  1. ·         Bagaimana kejadian yang sebenarnya ? jawab kedua orang :    Kejadiannya sungguh memilukan dan tragis.
  2. ·         Ada berapa orang yang meninggal dunia ? jawab kedua orang :           Ada 100 orang dan itu sungguh menyedihkan, karena pihak-pihak yang seharusnya dapat menolong mereka tak datang,
  3. ·    Dan ketika ditanya, kenapa saudara tak menolong para korban kapal bocor? Kedua orang itu menjawab serentak :                                   Tugas kami memberitakan bukan menolong korban.


Andai kedua orang dalam helikopter ini mau bertindak menolong para korban, setidaknya paling sedikit satu dari seratus orang korban dapat diselamatkan. Tapi kedua orang ini sibuk mengeritik dan mengecam pihak lain yang tidak memberikan pertolongan, yang artinya kedua orang dalam halikopter itu sebenarnya mengecam dan mengeritik diri mereka sendiri, jika mereka mau menyadarinya.