14 April 2011

Produk Inovasi Sederhana 2011 ( 6 )


PILOWYAMA


Produk Inovasi

Kelas : X-5
      Kelompok:
      Amaliah Syadzwina
      Dita Arlita
      Nadea
      Riezka Algiftya

Contoh Barang

Tampak Depan 



Tampak Belakang


Bahan dan Alat 


  Kain


Kapuk


Kain Fanel


Gunting


Benang   

        
Lem


Mesin Jahit 


Mesin Obras 


Jarum 


Spidol 

 
      
 
Cara Membuat

1.      Bahan( Kain ) di bentuk pola. Pola boleh berbentuk apa saja. Kita memilih membentuk baju.
2.     Setelah di bentuk pola. Pola tersebut di jahit sekililingnya, jahitan sisakan sedikit untuk memasukan kapuk ke dalam pola yang berbentuk baju.
3.      Masukkan kapuk secukupnya kedalam pola yang sudah di jahit.
4.      Setelah memasukkan kapuk ke dalam pola, jahit kembali lubang yang disisakan tadi.
5.      Jadilah bantal, setelah itu dekorasi dengan kain fanel dengan berbagai bentuk.

Tujuan Pembuatan
        Tujuan kami dalam membuat hal tersebut :
1.   Dapat memanfaatkan barang barang yang sudah tidak terpakai seperti kain atau baju bekas menjadi barang baru.
2.   Membuat barang ini semenarik dan sekreatif mungkin agar banyak pelanggan yang melakukan permintaan barang tersebut.
3.      Menciptakan barang barang baru yang inovatif dari bahan yang mudah terjangkau.

Tujuan Pemasaran

      Tujuan Pemasaran barang :
  1. Ditoko Sovenir
  2. Ditoko Mainan anak
  3. Ditoko Boneka  
  4. Pedagang Keliling

Pengeluaran produksi barang

Rincian dana

  1. Kain Flanel 4 warna             Rp.8000,-
  2. Biaya Menjahit                     Rp.8000,-
  3. Lem                                        Rp. 10.000,-
  4. Kapuk                                    Rp. 4.000,- 
  5. Biaya Transportasi               Rp.5000,-  +
            Jumlah                                 Rp. 25.000,-

Keuntungan dan Kerugian
  •  Keuntungan :
Jika menjual kepada agen – agen kami menjual barang tersebut seharga Rp.30.000,-/ buah. Maka dari itu kami dapat memperoleh uang sebesar Rp.5000,-/buah.
Jika kami menjual kepada konsumen langsung kita akan menjualnya dengan harga Rp.35.000,-/buah jadi kami bisa memperoleh keuntungan Rp.10.000,-/buah.
Tetapi harga yang kami tetapkan bisa saja berubah karena perbedaan lokasi pemasaran yang kami lakukan jika tempat pemasarannya masih di daerah depok  maka harga akan sama sesuai keterangan tersebut . Tetapi jika suatu saat ada permintaan yang berada di daerah luar depok maka harga akan berbeda karena kami memerlukan biaya trasnportasi ke luar kota kepada konsumen itu sendiri.
  •     Kerugian
kerugian disini dapat berupa uang, barang ataupun hilanya pelanggan.
Kerugian berupa uang
jika biaya pengeluaran tidak sebanding dengan pendapat maka kami akan mengalami kerugian. Faktor kerugian berupa uang dapat terjadi kaena adanya pelanggan yang meminta harga yang cukup rendah.
  •  Kerugian berupa barang
Disini biasanya terjadi dalam kegiatan produksi barang tersebut. Penyebabnya karena kurangnya ketelitian para pekerja dalam membuat barang tersebut. Terkadang juga ada beberapa barang hasil produksi yang hilang  diduga karena adanya pencurian para pekerjanya.
Kerugian berupa pelanggan
Kerugian berupa pelanngan dapat terjadi karena adanya kejenuhan para pelanggan terhadap barang tersebut karena kurangnya kreatifitas dalam pembuatan barang tersebut. atau bisa juga adanya suatu komunitas tertentu yang meniru produk inovasi kami


Produk Inovasi Sederhana 2011 ( 5 )


Gagang Ajaib Shopaholic


Assalamualaikum Wr. Wb
Kelompok ekonomi
Nama kelompok:
ü  Paluvi Utari
ü   Rr. Inggar Kusumaningtias
ü   Siti Nur Shafriani
ü   Wida Nurul Alfisyahrin



inovasi

Gagang ajaib shopaholic




Bagi kalian para penggila belanja atau bisa disebut shopaholic. Pasti kalian repot jika harus membawa banyak kantong belanjaan.
Untuk memudahkan shopaholic menenteng banyak kantong dalam satu genggaman kami memperkenalkan sebuah karya inovasi kita yang bernama
Gagang ajaib shopaholic

Alat dan bahan yang digunakan:
      Besi
       Las
·         Cat besi

Cara pembuatannya :
  1. Ambillah besi tersebut, kemudian bersihkan.
  2.  Lalu, bengkokkan besi tersebut, di berbagai sisinya, seperti gambar yang ada di slide ssebelumnya menggunakan las.
  3.  Diamkan hingga besi tersebut mengeras, kira – kira sekitar 3 jam, di tempat yang kering dan tidak terkena sinar matahari langssung.
  4.  Semprotkan cat pada besi yang sudah kering, hingga merata.

Biaya produksi :
Besi bekas       = Rp. 7.500,00
Bayar las         = Rp. 2.500,00
Cat besi           = Rp. 5.000,00+
Total                = Rp. 15.000,00

Biaya penjualan :
Barang ini harganya diperkirakan Rp. 35.000,00

Keuntungan yang diterima :
Keuntungan = biaya penjualan – biaya produksi
Jadi, untuk penjualan ini ekuntungan yang kita terima sekitar Rp. 35.000,00 – Rp. 15.000,00 = Rp 20.000,00

Daerah pemasaran :
*      Pasar tradisional.
*       Pusat perbelanjaan modern, seperti mall, giant, carefour, hypermart, dll.
*       di toko alat rumah tangga.

Terimakasih
Paluvi Utari     => Tukang nyari besi
Rr. Inggar K.N            => Tukang foto
Siti Nur S                    => Tukang las

Kimia SMA X RPP 10


KIMIA X RPP 10

                                    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Sekolah                       : SMA
Kelas                                       : X (sepuluh)  
Mata Pelajaran          : KIMIA


Standar Kompetensi
4.    Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar fungsi gugus dan senyawa makromolekul.

Kompetensi Dasar
4.4  Menjelaskan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam kehidupan  sehari-hari dalam bidang pangan, sandang, papan, perdagangan, seni, dan estetika.

Indikator
1.        Mendeskripsikan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam bidang pangan.
2.        Mendeskripsikan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam bidang sandang dan papan.
3.        Mendeskripsikan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam bidang seni dan estetika.

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1.        Menjelaskan sumber dan kegunaan alkana dalam bidang pangan, sandang, papan,  seni, dan estetika.
2.        Menjelaskan sumber dan kegunaan alkena dalam bidang pangan, sandang, papan, seni, dan estetika.
3.        Menjelaskan sumber dan kegunaan alkuna dalam bidang pangan, sandang, papan,  seni, dan estetika.
4.        Menjelaskan pengertian industri petrokimia.
5.        Menjelaskan kegunaan fraksi gas dan nafta dalam industri kimia.
6.        Menjelaskan kegunaan gas alam dalam kehidupan sehari-hari.

B. Materi Pembelajaran
Sumber dan Kegunaan Senyawa Hidrokarbon

C. Metode Pembelajaran
1.    Model   :  -  Direct Instruction (DI)
                               -  Cooperative Learning
2.    Metode :  -  Diskusi kelompok
                                -  Ceramah
                                  -  Observasi

D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
l  Motivasi dan Apersepsi:
-      Apakah manfaat etena dalam kehidupan sehari-hari?
-      Apakah kelebihan gas alam jika dibandingkan dengan minyak bumi?
l  Prasyarat pengetahuan:
  Apakah yang dimaksud dengan etena?
  Sebutkan komponen utama gas alam dan komposisinya.

b. Kegiatan Inti
l  Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 3-4 siswa laki-laki dan perempuan yang berbeda kemampuannya.
l  Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan kegunaan dan komposisi senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari dalam bidang pangan, sandang, papan,seni, dan estetika.
l  Guru membagi tugas kelompok:
        2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan sumber dan kegunaan alkana dalam bidang pangan, sandang, papan, seni, dan estetika.
        2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan sumber dan kegunaan alkena dalam bidang pangan, sandang, papan, seni, dan estetika.
        2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan sumber dan kegunaan alkuna dalam bidang pangan, sandang, papan, seni, dan estetika.
        2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan kegunaan fraksi gas dan nafta dalam industri kimia.
        2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan gas alam dalam kehidupan sehari-hari.
l  Tugas kelompok diberikan 1 minggu sebelum proses pembelajaran dilaksanakan.
l  Setiap kelompok diminta untuk menuliskannya dalam bentuk karya tulis.
l  Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain.
l  Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
l  Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
l  Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
l  Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
a. Buku Kimia SMA dan MA Jl.1 (Esis) halaman 293, 300-301, 305-306, dan 322-324
b. Buku referensi yang relevan
 c. Lingkungan

F. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
      Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen:
      Tes PG
      Tes isian
      Tes uraian
c. Contoh Instrumen:
      Contoh tes PG
Senyawa kimia yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan asam etanoat (asam cuka) adalah ....
  a. etuna                              d. etena                                   
  b. oktana                            e. propena
  c. etana

      Contoh tes isian
Polipropena suatu polimer yang digunakan untuk membuat ....
      Contoh tes uraian
 a. Apakah yang dimaksud dengan petrokimia?
 b. Sebutkan fraksi minyak bumi yang penting dalam industri petrokimia.
 c. Sebutkan beberapa kegunaan dari fraksi tersebut.
     

                                                                                                      ...............,...................
Mengetahui
Kepala SMA                                                                                                    Guru Mata Pelajaran



.........................                                                                                                            ..............................
NIP.                                                                                                                 NIP.