02 June 2012

Gerakan Nasional Penghematan Energi



Gerakan Nasional Penghematan Energi
Versi Presiden SBY.

 SBY

Gerakan nasional penghematan energi serta peningkatan pendapatan negara dan optimasi anggaran, 
dikemukakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diJakarta, Selasa (29/5/2012), terdiri dari lima langkah kebijakan yaitu:

1. Pengendalian sistem distribusi di setiap SPBU.Setiap kendaraan akan didata secara elektronik, baik data kepemilikan maupun data fisik kendaraan tersebut.

2. Pelarangan BBM bersubsidi untuk kendaraan pemerintah Pusat maupun Daerah, juga untuk BUMN dan BUMD. Pelarangan ini juga dilakukan dengan menerapkan sistem stiker.

3.   Pelarangan BBM bersubsidi untuk kendaraan perkebunan dan pertambangan. Pelarangan ini juga dilakukan dengan menerapkan sistem stiker. 


4.   Konversi BBM ke Bahan Bakar Gas (BBG) untuk transportasi. menjadi program utama nasional.


5.   Penghematan penggunaan listrik dan air di kantor-kantor pemerintah, pemerintah daerah, BUMN dan BUMD, serta penghematan penerangan jalan-jalan, yang semuanya mulai diberlakukan pada bulan Juni 2012.

Kelima langkah tersebut di dukung oleh pengetatan pengawasan. Pemerintah akan meningkatkan pengawasan dan menindak tegas setiap penyelewengan penggunaan BBM bersubsidi.


Jero Wacik
Menteri ESDM Jero Wacik berkenaan dengan Gerakan nasional penghematan energi serta peningkatan pendapatan negara dan optimasi anggaran ini mengatakan :

1.   Tidak ada lagi pembangkit listrik baru milik PLN yang menggunakan BBM. Pilihan sumber tenaga yang didorong besar-besaran adalah matahari di samping batu bara, gas alam, panas bumi, air, dan biogas.

2.   Gedung milik pemerintah wajib mematikan AC setiap pukul 17.00 WIB. Sementara fasilitas lampu penerangan selambatnya harus dipadamkan pukul 19.00 WIB.

3.   pengawasan yang ketat terhadap kebocoran dan penyelundupan. Di sini peran BPH Migas bersama-sama pemda awasi pertambangan, perkebunan dan truk-truk besar agar nggak antri di SPBU bersubsidi.



Sumber :
http://nasional.kompas.com/read/2012/05/29/20365773/Ini.5.Kebijakan.SBY.soal.Hemat.Energi

No comments: