05 April 2011

Geografi SMA XII RPP7




GEOGRAFI XII RPP 7
BAB 4. POLA KERUANGAN DESA DAN KOTA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SMA                                       : ...............................................................................
Mata Pelajaran                        : Geografi
Kelas/Semester                        : XII (dua belas)/2 (dua)
Standar Kompetensi               : 3. Menganalisis wilayah dan pewilayahan
Kompetensi Dasar                   : 3.1. Menganalisis pola persebaran, spasial, hubungan serta interaksi spasial desa dan kota
Indikator                                 : -     Mendeskripsikan pengertian serta ciri-ciri desa dan kota
-          Mengidentifikasi potensi desa dan kaitannya dengan perkembangan desa dan kota
-          Mengidentifikasi ciri-ciri struktur desa dan kota
-          Menganalisis model-model teori struktur spasial kota
-          Mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya interaksi spasial desa – kota
-          Menghitung kekuatan interaksi antara dua wilayah
Alokasi Waktu                        : 5 x 3 JP

A.    Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu untuk:
-          Menjelaskan pengertian desa dan kota
-          Mendeskripsikan ciri-ciri desa dan kota
-          Menjelaskan potensi desa
-          Menganalisis kaitan antara potensi desa dengan perkembangan desa dan kota
-          Membandingkan ciri-ciri struktur desa dan kota
-          Menganalisis model-model teori struktur spasial kota
-          Mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi terjadinya interaksi spasial desa –kota
-          Menghitung kekuatan interaksi antara dua wilayah

B.     Materi Pembelajaran
-          Pengertian Desa dan Kota
-          Ciri-ciri Desa dan Kota
-          Potensi Desa
-          Struktur Ruang Desa dan Kota
-          Interaksi Desa dan Kota

C.    Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, penugasan

D.    Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1.      Kegiatan Pendahuluan: 20 menit
·         Memberi salam dan mengabsen.
·         Guru menyampaikan silabus pembelajaran selama satu semester.
·         Apersepsi materi: guru menanyakan pengalaman siswa ketika melakukan mudik ke kampung halaman masing-masing. Menceritakan tentang perbedaan suasana antara desa dan kota.

2.      Kegiatan Inti: 105 menit
·         Guru menjelaskan secara garis besar mengenai pengertian desa dan kota dari berbagai pendapat ahli.
·         Bersama-sama merumuskan pengertian desa dan kota dari berbagai referensi.
·         Secara individu, siswa menggali informasi mengenai ciri-ciri desa dan kota.
·         Tanya jawab tentang ciri-ciri desa dan kota.
·         Secara mandiri, siswa mengidentifikasi potensi desa dan kaitannya dengan perkembangan desa dan kota.
·         Membuat karangan analitis mengenai kaitan antara potensi desa dengan perkembangan desa dan kota.
3.      Kegiatan Penutup: 10 menit
·         Melakukan refleksi materi yang telah dibahas dan menarik kesimpulan.

Pertemuan Kedua
1.      Kegiatan Pendahuluan: 15 menit
·         Memberi salam dan mengabsen.
·         Apersepsi materi: guru menanyakan aspek fisik dan aspek sosial dalam geografi dan mengaitkannya dengan potensi desa.
2.      Kegiatan Inti: 100 menit
·         Secara berkelompok, menentukan wilayah tempat tinggal berdasarkan peta penggunaan lahan wilayah tempat tinggalmu apakah termasuk wilayah kota atau desa (Analitika hal 71). Analisis dibuat dalam bentuk karangan analitis.
·         Setiap kelompok mempresentasikan hasil karangan analitis kelompok masing-masing. Kelompok lain diminta menanggapi.
·         Setiap kelompok membuat kesimpulan masing-masing.
3.      Kegiatan Penutup: 20 menit
·         Guru memberikan penegasan terhadap hasil diskusi kelompok.
·         Melakukan refleksi materi yang telah dibahas dan menarik kesimpulan.

Pertemuan Ketiga
1.      Kegiatan Pendahuluan: 25 menit
·         Memberi salam dan mengabsen.
·         Apersepsi materi: guru menjelaskan secara garis besar mengenai struktur ruang desa dan kota dengan menggunakan gambar atau chart.
2.      Kegiatan Inti: 90 menit
·         Secara berkelompok, mengidentifikasi struktur ruang kota tempat tinggal dan menganalisis model-model teori struktur spasial kota yang sesuai dengan struktur kota tersebut.
·         Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok masing-masing. Kelompok lain diminta menanggapi.
·         Setiap kelompok membuat kesimpulan masing-masing.
3.      Kegiatan Penutup: 20 menit
·         Guru memberikan penegasan terhadap hasil diskusi kelompok.
·         Melakukan refleksi materi yang telah dibahas dan menarik kesimpulan.
·         Penugasan kelompok, mendiskusikan Analitika hal 83 - 84. Buatlah laporan hasil diskusi kelompokmu, kemudian presentasikan pada pertemuan berikutnya.




Pertemuan Keempat
1.      Kegiatan Pendahuluan: 25 menit
·         Memberi salam dan mengabsen.
·         Apersepsi materi: tanya jawab tentang interaksi antara desa dan kota.
2.      Kegiatan Inti: 100 menit
·         Setiap kelompok diberi waktu 10 menit untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok masing-masing. Kelompok lain diminta menanggapi.
·         Setiap kelompok membuat kesimpulan masing-masing.
3.      Kegiatan Penutup: 10 menit
·         Guru memberikan penegasan terhadap hasil diskusi kelompok.
·         Melakukan refleksi materi yang telah dibahas dan menarik kesimpulan.

Pertemuan Kelima
1.      Kegiatan Pendahuluan: 15 menit
·         Memberi salam dan mengabsen.
·         Apersepsi materi: guru mengungkapkan faktor-faktor yang memengaruhi kekuatan interaksi antarwilayah.
2.      Kegiatan Inti: 110 menit
·         Guru menjelaskan cara menghitung kekuatan interaksi antara dua wilayah.
·         Secara individu, siswa mengerjakan soal latihan menghitung kekuatan interaksi antara dua wilayah.
·         Secara berkelompok, mendiskusikan soal aktivitas pada buku sumber hal 88.
·         Setiap kelompok membuat kesimpulan masing-masing.
3.      Kegiatan Penutup: 10 menit
·         Guru memberikan penegasan terhadap hasil diskusi kelompok.
·         Melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
·         Menarik kesimpulan materi.
·         Penugasan individu, mengerjakan soal evaluasi hal 90 - 92. Tugas ini dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

E.     Sumber/ Bahan/ Alat Belajar
-          Buku sumber Geografi SMA – ESIS
-          Buku-buku penunjang yang relevan
-          Peta Indonesia
-          Peta penggunaan lahan di wilayah tempat tinggal
-          Gambar atau chart
-          OHP atau Slide Proyektor
-          Internet
-          Media cetak

F.     Penilaian
Ø  Teknik             : Portofolio
Ø  Tagihan           : Karangan Analitis


Rubrik Penilaian Karangan*)
Aspek yang dinilai
Nilai
kualitatif
Nilai
kuantitatif
Deskripsi
(Alasan)
Pengantar menunjukkan isi




Pengantar disajikan dengan bahasa yang baik




Isi menunjukkan penjelasan tentang masalah yang dikaji




Isi menunjukkan analisis siswa terhadap masalah tersebut




Isi disajikan dengan bahasa yang baik




Penutup memberi kesimpulan akhir




Penutup disajikan dengan bahasa yang baik




Nilai rata-rata




Komentar


Kriteria Penilaian:
Nilai kualitatif
Nilai kuantitatif
Memuaskan
4
> 80
Baik
3
68 - 79
Cukup
2
56 - 67
Kurang
1
< 55


Ø  Teknik             : Unjuk Kerja
Ø  Tagihan           : Presentasi

Rubrik Penilaian Presentasi*)
Aspek yang dinilai
Nilai
kualitatif
Nilai
kuantitatif
Deskripsi
(Alasan)
Kemampuan mengidentifikasi masalah




Kemampuan merumuskan masalah




Kemampuan menganalisis masalah




Kemampuan memecahkan masalah




Kemampuan mengemukakan pendapat dan menghargai pendapat orang lain




Kemampuan penggunaan bahasa yang baik dalam presentasi




Partisipasi dalam presentasi




Kerja sama dalam kelompok




Nilai rata-rata




Komentar

*Berilah penilaian sesuai dengan keterangan nilai di bawah rubrik penilaian karangan!


Ø Teknik                         : Unjuk kerja
Ø Bentuk tagihan            : Diskusi
Rubrik Penilaian Diskusi *)
Aspek yang dinilai
Nilai
kualitatif
Nilai
kuantitatif
Deskripsi
(Alasan)
Kemampuan mengidentifikasi masalah




Kemampuan merumuskan masalah




Kemampuan menganalisis masalah




Kemampuan memecahkan masalah




Kemampuan mengemukakan pendapat dan menghargai pendapat orang lain




Kemampuan penggunaan bahasa yang baik




Keaktifan




Nilai rata-rata




Komentar

* Berilah penilaian sesuai dengan keterangan nilai di bawah rubrik penilaian karangan!


Ø Penilaian Evaluasi              : -  Pilihan ganda hal 90 - 91 (skor 1 s/d 10)
                                                  -  Essai dan Soal Terapan hal 91 (skor jawaban betul 3,
      mendekati skor 1)
                                                  -  Skala Sikap hal 92.

Kunci Jawaban
I. Pilihan Ganda

1.      a
2.      e
3.      b
4.      d
5.       
6.      d
7.      c
8.      b
9.      a
10.  e



II. Essai
1.        Setiap wilayah di permukaan bumi memiliki karakteristik yang berbeda antara satu dengan lainnya, baik dilihat dari aspek fisik, manusia, maupun budaya. Karena itulah potensi masing-masing wilayah adalah beragam.
2.        Terdapatnya perbedaan pola atau bentuk perkampungan di Indonesia dengan beberapa negara maju disebabkan oleh luas kepemilikan lahan petani. Di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Eropa Barat umumnya memiliki pola permukiman terpencar di daerah perkampungan. Umumnya permukiman dengan bentuk seperti ini dihuni oleh petani yang memiliki luas lahan yang besarnya mencapai puluhan hektar dan saling berjauhan satu sama lain. Walaupun tinggal berjauhan atau menyendiri, pertanian yang mereka garap dilengkapi dengan gudang, peralatan pertanian modern, penggilingan, lumbung padi, dan kandang ternak. Jika memerlukan tenaga kerja, mereka dapat memperolehnya dari perkampungan lain yang berpola terpusat. Bila dibandingkan dengan pola perkampungan di Indonesia, rata-rata luas kepemilikan lahan pertanian di Jawa yang hanya 0,25 hektar/petani. Pertanian di Indonesia digarap masih dengan menggunakan peralatan sederhana, banyak yang masih memanfaatkan kerbau. Mereka pun tidak semuanya memiliki alat penggilingan dan lumbung padi sendiri, sehingga harus menyewa ke petani lain. Akibatnya, biaya produksi yang harus dikeluarkan oleh petani Indonesia lebih besar dibandingkan keuntungan yang mereka dapatkan dari penjualan padi tersebut.
3.        Dampak permukiman terhadap aspek sosial, ekonomi, dan budaya.
·      Semakin sempitnya lahan pertanian di daerah pedesaan, membawa dampak terhadap semakin terbatasnya peluang kerja pada sektor pertanian.
·      Adat dan kebiasaan serta gaya hidup penduduk kota yang pindah ke desa, sebagian akan ditiru oleh penduduk desa.
·      Adat dan kebiasaan penduduk kota dan desa tidak selamanya bisa diterima oleh penduduk desa.
·      Penduduk pendatang dari kota biasanya memiliki karakteristik sosial ekonomi yang berbeda dengan penduduk desa.
·      Permukiman baru di daerah pedesaan seringkali terpisah dari permukiman asli.
4.        Dampak permukiman terhadap aspek biotik akan mengubah habitat berbagai makhluk hidup yang sudah ada di tempat tersebut. Jika habitatnya telah rusak, maka dapat terjadi beberapa kemungkinan berikut.
·      Terjadi migrasi beberapa jenis spesies hewan ke habitat lain yang mampu memberikan perlindungan dan makanan.
·      Adaptasi sejumlah spesies dengan lingkungan baru yaitu lingkungan permukiman.
·      Semakin berkurangnya jumlah populasi hewan dan tumbuhan tertentu yang tidak mampu beradaptasi pada lingkungannya yang baru karena berkurangnya makanan dan semakin terbatasnya habitat yang sesuai.
·      Sejumlah spesies mati atau bahkan punah karena hilangnya sumber makanan.
·      Hilangnya spesies pemangsa seperti ular, harimau, dan hewan lainnya yang dianggap membahayakan manusia.
5.        Interaksi antara Kota A dan Kota B dapat dihitung sebagai berikut.
IAB = k  PA PB
                        (dAB)2
                  = 1 (2.000) (1.750)
                                 (56)2
                  = 3.500.000      =  1116
                         3.136
                         
Interaksi antara Kota B dan Kota C dapat dihitung sebagai berikut.
IBC = k  PB PC
                         (dBC)2
                  = 1  (1.750) (1.500)
                                 (47)2
                  =  2.625.000   =  1188
                         2.209

Interaksi antara Kota A dan Kota C dapat dihitung sebagai berikut.
IAC = k  PA PC
                        (dAC)2
                  = 1 (2.000) (1.500)
                                 (46)2
                  = 3.000.000      =  1418
                         2.116

Jika kekuatan interaksi antara Kota A dengan B dibandingkan dengan Kota B dan C dan Kota A dengan C adalah 1,1 : 1,2 : 1,4. Jadi, kekuatan interaksi Kota A dan C lebih besar dibandingkan Kota A dengan B dan Kota B dan C.


III. Soal Terapan
1.    Terjadinya urbanisasi besar-besaran dari desa ke kota.
2.    Berdasarkan Teori Konsentris wilayah pinggiran Jakarta, yaitu Bodetabek termasuk zona penglaju. Bodetabek merupakan tempat tinggal mereka yang memiliki pekerjaan di Jakarta. Setiap harinya, penduduk di wilayah tersebut menggunakan berbagai jenis kendaraan menuju tempat pekerjaan masing-masing.
3.    Berdirinya berbagai tipe permukiman seperti apartemen, rumah susun, serta perumahan mulai dari perumahan kelas atas/ eksekutif hingga perumahan kumuh bermunculan di daerah perkotaan.


IV. Skala Sikap
Rubrik Penilaian Skala Sikap
Aspek yang dinilai
Nilai
kualitatif
Nilai
kuantitatif
Deskripsi
 (Alasan)
Pemahaman tentang materi




Kemampuan melakukan analisis atas pernyataan/kutipan tersebut




Sikap terhadap pernyataan/kutipan tersebut




Alasan terhadap sikap atas pernyataan/kutipan tersebut




Kemampuan penggunaan bahasa yang baik dalam analisis




Nilai rata-rata




Komentar


Kriteria Penilaian:
Nilai kualitatif
Nilai kuantitatif
Memuaskan
4
> 80
Baik
3
68 - 79
Cukup
2
56 - 67
Kurang
1
< 55



Mengetahui,                                                                …………., ……………………..
Kepala Sekolah/Yayasan ……………..                     Guru Geografi



____________________________                            _________________________
NIP/NRK.                                                                   NIP/NRK.

No comments: