03 April 2011

Sejarah SMA XI RPP14




SEJARAH XI RPP14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMA/MA.                               : ………………………………………………..
Program                                   : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran                        : Sejarah
Kelas/Semester                        : XI/1
Standar Kompetensi               : 1.  Menganalisis Perjalanan Bangsa Indonesia pada Masa
                                                       Negara-negara Tradisional
Kompetensi Dasar                   : 1.4. Menganalisis Perkembangan Kehidupan Negara-negara
                                                                            Kerajaan Islam di Indonesia
Indikator                                 : -    Mendeskripsikan struktur birokrasi, hubungan pusat                                                                    daerah, dan hukum di kerajaan-kerajaan yang bercorak
                                                       Islam
Alokasi Waktu                        : 1x45 menit

A.    Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
·         Mendeskripsikan struktur birokrasi, hubungan pusat daerah, dan hukum di kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam

B.     Materi Pembelajaran
·         Struktur birokrasi, hubungan pusat daerah, dan hukum di kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam

C.     Metode Pembelajaran
Pendekatan model ICT dan life skill, pemberian tugas

D.    Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1.      Kegiatan Pendahuluan
·         Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan “Bagaimana struktur birokrasi di kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia?”.
·         Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2.      Kegiatan Inti
·         Guru menjelaskan mengenai struktur birokrasi, hubungan pusat daerah, dan hukum di kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam.
3.      Kegiatan Penutup
·         Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
·         Menarik kesimpulan materi.
·         Peserta didik mengerjakan soal evaluasi pilihan ganda (hal 112 – 114 no. 1 – 20) dan soal uraian (hal 114 no. 1 – 10). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

E.     Sumber Belajar
  • Kurikulum KTSP dan perangkatnya
  • Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS - ESIS
  • Buku sumber Sejarah SMA XI IPS – ESIS (hal 87 – 114)
  • Peta konsep
  • Power point
  • OHP/slide
  • Buku-buku penunjang yang relevan
  • Internet
F.      Penilaian
  • Evaluasi pilihan ganda hal 112 – 114 no. 1 – 20 (skor 2 s/d 40) dan soal uraian hal 114  no. 1 – 10 (skor setiap soal benar 6 tetapi bila mendekati 3). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

Kunci Jawaban
A.

1.      a
2.      c
3.      b
4.      b
5.      a
6.      e
7.      e
8.      b
9.      c
10.  c
11.  b
12.  d
13.  b
14.  e
15.  a
16.  c
17.  b
18.  b
19.  a
20.  a


B.
1.      Kerajaan Malaka memiliki letak yang strategis, yaitu berada di tepi Selat Malaka, menyebabkan kerajaan ramai dikunjungi para pedagang.
2.      Raja-raja yang memerintah setelah Sultan Iskandar Muda tidak mampu mempertahankan wilayah Kerajaan Aceh yang luas. Terjadi perpecahan antarkelompok antara golongan ulama (tengku) dan golongan bangsawan (teuku).
3.      Di Kerajaan Demak terjadi perebutan kekuasaan hingga menimbulkan perpecahan. Akhirnya Demak berada dalam kekuasaan Kerajaan Mataram.
4.      VOC menjalankan politik adu domba (devide et impera) dengan mempengaruhi anak Sultan Ageng Tirtayasa, yaitu Sultan Haji. Sultan Haji dekat dengan VOC sehingga menimbulkan persengketaan dan perang saudara. Sultan Ageng Tirtayasa ditangkap dan wafat pada tahun 1692. Kerajaan Banten menjadi kerajaan boneka VOC.
5.      Basis perekonomian Demak adalah pertanian beras, sektor perdagangan dan kelautan semakin berkembang setelah Demak berhasil menguasai beberapa pelabuhan penting.
6.      Kehidupan politik di Kerajaan Banten sangat dipengaruhi oleh VOC karena Sultan Haji cenderung bersahabat dengan VOC. Ayah Sultan Haji, Sultan Ageng Tirtayasa, tidak menyetujui hubungan tersebut sehingga terhjadi persengketaan dan perang saudara.
7.      Perjanjian Giyanti (1755), Kerajaan Mataram terbagi dua, yaitu Kesultanan Yogyakarta dan Kasuhunan Surakarta. Perjanjian Salatiga (1757), Kerajaan Mataram terbagi tiga daerah, yaitu Kesultanan Yogyakarta, Kasuhunan Surakarta, dan Mangkunegaran.
8.      Belanda mendapatkan bantuan dari Aru Palaka, Raja Bone.
9.      Portugis mendekati Ternate dan membujuk agar diizinkan membangun Benteng Sao Paolo. Hal itu hanyalah taktik Portugis agar dapat memonopoli perdagangan dan menguasai Ternate.
10.  Tidak ada pemimpin yang cakap, masuknya pengaruh Barat ke Indonesia.

Mengetahui,                                                                      Jakarta, ………..............
Kepala Sekolah/Yayasan                                                  Guru Mata Pelajaran


……………………........                                                  ........................................
NIP/NRK.......................                                                   NIP/NRK.......................

No comments: