03 April 2011

Sejarah SMA XII RPP8




SEJARAH XI RPP8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMA/MA.                               : ………………………………………………..
Program                                   : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran                        : Sejarah
Kelas/Semester                        : XII/1
Standar Kompetensi               : 1.  Menganalisis Perjuangan Bangsa Indonesia sejak
                                                       Proklamasi hingga Lahirnya Orde Baru
Kompetensi Dasar                   : 1.3. Menganalisis Perjuangan Bangsa Indonesia dalam
                                                                            Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman
                                                         Disintegrasi Bangsa
Indikator                                 :  -     Mendeskripsikan peristiwa Gerakan 30 September
   1965/PKI
-          Mendeskripsikan dampak sosial politik dari peristiwa Gerakan 30 September 1965/PKI
Alokasi Waktu                        : 3x45 menit

A.    Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
·         Mendeskripsikan peristiwa Gerakan 30 September 1965/PKI
·         Mendeskripsikan dampak sosial politik dari peristiwa Gerakan 30 September 1965/PKI

B.     Materi Pembelajaran
·         Peristiwa Gerakan 30 September 1965/PKI
·         Dampak sosial politik dari peristiwa Gerakan 30 September 1965/PKI

C.     Metode Pembelajaran
Pendekatan model ICT dan life skill dan pemberian tugas

D.    Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1.      Kegiatan Pendahuluan
·         Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan menjelaskan situasi Indonesia dan posisi PKI pada masa pemerintahan Demokrasi Terpimpin.
·         Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2.      Kegiatan Inti
·         Peserta didik mencari informasi dari internet, kepustakaan, maupun wawancara dengan narasumber mengenai G 30 S/PKI dan dampak dari peristiwa tersebut.
·         Guru dan peserta didik membahas berbagai informasi yang berhasil didapatkan disertai dengan tanya jawab.
·         Peserta didik mengerjakan soal Evaluasi pilihan ganda (hal 111 – 114 no. 1 – 20) dan soal uraian (hal 113 – 114 no. 1 – 10).
·         Peserta didik membuat analisis singkat mengenai dampak sosial politik dari peristiwa G30S/PKI di masyarakat (Aktivitas hal 110).
3.      Kegiatan Penutup
·         Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
·         Menarik kesimpulan materi.

E.     Sumber Belajar
·         Kurikulum KTSP dan perangkatnya
·         Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS
·         Buku sumber Sejarah SMA XII IPS – ESIS (hal 87 – 114)
·         Peta konsep
·         Power point
·         OHP
·         Buku-buku penunjang yang relevan
·         Internet

F.      Penilaian
  • Evaluasi pilihan ganda hal 111 – 114 no. 1 – 20 (skor 2 s/d 40) dan soal uraian hal 113 – 114  no. 1 – 10 (skor setiap soal benar 6 tetapi bila mendekati 3).

Kunci Jawaban
A.

1.      d
2.      b
3.      d
4.      c
5.      a
6.      c
7.      a
8.      a
9.      a
10.  a
11.  e
12.  d
13.  d
14.  d
15.  a
16.  c
17.  e
18.  b
19.  a
20.  d

B.
1.      Rasa kesukuan yang ditanamkan DI/TII telah berakar di hati rakyat Kahar Muzakar dan gerombolannya mengenal sifat rakyat. Kahar Muzakar dan pasukannya juga memanfaatkan lingkungan alam yang sangat dikenalnya sehingga sulit ditumpas.
2.      Mengoptimalkan potensi dan kekayaan daerah, menuntut otonomi daerah yang seluas-luasnya, dan mengusahakan pembangunan daerah agar setara dengan pembangunan di ibu kota Jakarta.
3.      Persetujuan Renville mengharuskan pemerintah RI menarik pasukan gerilya RI ke luar batas garis demarkasi Van Mook dan mengosongkan wilayah-wilayah yang dikuasai Belanda, diantaranya daerah Jawa Barat. Tokoh gerilya RI, S.M. Kartosuwiryo, yang memimpin pasukan Hizbullah dan Sabilillah, menolak membawa pasukannya dari Jawa Barat ke Jawa Tengah. Ia tidak lagi mengakui kedaulatan RI dan memproklamasikan berdirinya Negara Islam Indonesia pada 7 Agustus 1949.
4.      Gerakan separatis GAM dan gerakan DI/TII Aceh memiliki keterkaitan yaitu kedua gerakan tersebut menuntut keadilan dari pemerintah pusat terhadap Aceh. Gerakan DI/TII Aceh menuntut status wilayah propinsi kepada pemerintah pusat, mengingat tidak sedikit bantuan yang diberikan rakyat Aceh selama perang kemerdekaan. Sedangkan, Gerakan Aceh Merdeka menuntut Aceh lepas dari RI akibat kesejahteraan rakyat Aceh kurang diperhatikan oleh pemerintah pusat karena pembangunan hanya terfokus di Pulau Jawa.
5.      Musso sebagai tokoh kawakan PKI mengeluarkan propaganda yang menentang kebijakan kabinet Hatta. Menurutnya, kebijaksanaan kabinet Hatta lebih menjual bangsa Indonesia kepada pihak Belanda. Musso kemudian menggerakkan kekuatan PKI untuk melakukan pemberontakan di Madiun pada tahun 1948.
6.      Pada bulan Agustus 1965, Presiden Soekarno dikabarkan sakit keras. Keadaan tersebut dimanfaatkan oleh PKI untuk merebut kekuasaan. Pimpinan Biro Khusus PKI kemudian mengadakan rapat untuk mempersiapkan gerakan yang akan dilaksanakan pada 30 September. Pada 30 September 1965, PKI menculik dan membunuh enam orang perwira tinggi dan seorang perwira pertama Angkatan Darat. Ketujuh perwira tersebut dibawa ke Lubang Buaya. Selain itu, PKI juga membunuh Ade Irma Suryani, putri Jenderal Nasution. Bersamaan dengan waktu penculikan, PKI juga menduduki RRI dan Pos Telekomunikasi. Di Jawa Tengah, G30S/PKI berhasil merebut kekuasaan di Semarang dan Yogyakarta. PKI berhasil menculik dan membunuh Kolonel Katamso dan Letkol. Sugiyono. ABRI kemudian mengadakan Operasi Penumpasan yang mulai dilancarkan pada 1 Oktober 1965.
7.      Letjen. Achmad Yani, Mayjen. Soeprapto, Mayjen. Haryono, Mayjen. S. Parman, Brigjen. Pandjaitan, Brigjen. Soetojo, Letjen. Pierre Tendean, Kolonel Katamso dan Letkol. Sugiyono.
8.      Mendukung dan mendorong penggalangan persatuan dwitunggal antara elemen masyarakat dan ABRI dalam melaksanakan dan mengamalkan Pancasila secara murni. Menolak usaha-usaha pembelaan dari unsur apa pun terhadap G30S/PKI.
9.      Pembubaran PKI, pembersihan kabinet Dwikora dari unsur-unsur PKI, dan penurunan harga serta perbaikan ekonomi.
10.  Harold Crouch mempunyai tiga penafsiran sebab G30S/PKI. Pertama, ia melihat bahwa penyebab dari munculnya tragedi tersebut berasal dari adanya fraksi di dalam tubuh militer yang tidak puas akan kepemimpinan petinggi militer pada kala itu. Kedua, tragedi tersebut muncul akibat adanya argumen bahwa pergerakan ABRI seluruhnya didalangi PKI. Ketiga, penyebab peristiwa tersebut adalah adanya kemitraan antara beberapa pejabat pemerintah dengan pimpinan PKI.

  • Peserta didik membuat analisis singkat mengenai dampak sosial politik dari peristiwa G30S/PKI di masyarakat (Aktivitas hal 110).

Format Penilaian Portofolio

Indikator
Nilai Kualitatif
Nilai Kuantitatif
Deskripsi
Pengantar



Menunjukkan dengan tepat isi analisis
Isi




Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil analisis dengan tepat
Penutup



Memberikan kesimpulan
Struktur/logika penulisan



Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam analisis
Orisinalitas karangan



Analisis merupakan hasil sendiri
Penyajian bahasa



Bahasa sesuai EYD dan komunikatif
Jumlah




Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator
Nilai Kualitatif
Nilai Kuantitatif
80-100
Memuaskan
4
70-79
Baik
3
60-69
Cukup
2
45-59
Kurang cukup
1

 

 








Mengetahui,                                                                            Jakarta, ………..............
Kepala Sekolah/Yayasan                                                        Guru Mata Pelajaran



……………………........                                                        ........................................
NIP/NRK.......................                                                         NIP/NRK.......................

No comments: