03 April 2011

Sejarah SMA XI RPP24




SEJARAH XI RPP24

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMA/MA.                               : ………………………………………………..
Program                                   : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran                        : Sejarah
Kelas/Semester                        : XI/2
Standar Kompetensi               : 2.  Menganalisis Perkembangan Bangsa Indonesia sejak
                                                       Masuknya Pengaruh Barat sampai dengan Pendudukan
                                                       Jepang
Kompetensi Dasar                   : 2.2. Menganalisis Hubungan antara Perkembangan Paham-
                                                                            paham Baru dan Transformasi Sosial dengan                                                                         Kesadaran dan Pergerakan Kebangsaan
Indikator                                 :  -    Menghubungkan kehidupan kekotaan dengan                                                                        munculnya pergerakan kebangsaan Indonesia
Alokasi Waktu                        : 1x45 menit

A.    Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
·         Menghubungkan kehidupan kekotaan dengan munculnya pergerakan kebangsaan Indonesia

B.     Materi Pembelajaran
  • Kehidupan kekotaan dan munculnya pergerakan kebangsaan Indonesia

C.     Metode Pembelajaran
Pendekatan model ICT dan life skill, pemberian tugas

D.    Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1.      Kegiatan Pendahuluan
·         Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan gambaran mengenai munculnya kaum terpelajar di Indonesia.
·         Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2.      Kegiatan Inti
·         Guru menjelaskan kehidupan kekotaan dan munculnya pergerakan kebangsaan Indonesia.
3.      Kegiatan Penutup
·         Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
·         Menarik kesimpulan materi.
·         Peserta didik mengerjakan soal evaluasi pilihan ganda (hal 187 – 190 no. 1 – 20) dan soal uraian (hal 190 no. 1 – 10). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

E.     Sumber Belajar
·         Kurikulum KTSP dan perangkatnya
·         Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XI IPS - ESIS
·         Buku sumber Sejarah SMA XI IPS – ESIS (hal 171 – 190)
·         Peta konsep
·         Power point
·         OHP/slide
·         Buku-buku penunjang yang relevan
·         Internet
F.      Penilaian
  • Evaluasi pilihan ganda hal 187 – 190 no. 1 – 20 (skor 2 s/d 40) dan soal uraian hal 190 no. 1 – 10 (skor setiap soal benar 6 tetapi bila mendekati 3). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

Kunci Jawaban
A.

1.      a
2.      d
3.      e
4.      b
5.      a
6.      c
7.      c
8.      c
9.      a
10.  a
11.  c
12.  c
13.  a
14.  b
15.  b
16.  d
17.  b
18.  b
19.  c
20.  a


B.
1.      Liberalisme adalah faham yang mengutamakan kemerdekaan individu sebagai pangkal dari kebahagiaan hidup. Jadi, titik pusat dari faham ini adalah individu. Esensi dari faham liberalisme terhadap munculnya kesadaran berbangsa dan sikap nasionalisme bangsa Asia Afrika adalah inti semangat bebas untuk menentukan nasib sendiri; nasib setiap individu merupakan satu entitas yang bebas dari pengaruh orang lain.
2.      Faham-faham tersebut membangun sebuah kesadaran bersama akan pentingnya kemerdekaan untuk mengangkat masyarakatnya dari kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan.
3.      Proses transfer pemikiran dan ide-ide antara tokoh terpelajar menumbuhkan rasa persatuan, rasa senasib, dan semangat untuk memperbaiki bangsanya. Kuatnya rasa persatuan, rasa senansib, dan semangat untuk memperbaiki bangsa ini memupuskan identitas kedaerahan mereka masing-masing untuk kemudian melebur menjadi satu tujuan, yaitu mewujudkan sebuah negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat.
4.      Kaum terpelajar dan pers adalah kelompok pertama yang menyadari nasib bangsanya. Pers berperan untuk mentransfer ide-ide kemerdekaan. Tumbuhnya pers merupakan awal dari kebebasan menyatakan pendapat. Adanya peningkatan diri dan emansipasi untuk Indonesia yang lebih baik.
5.      Mahatma Gandhi mengemukakan lima konsep perjuangan, yaitu ahimsa, satyagraha, hartal, swadesi, dan suaraji.
6.      Liberalisme adalah faham yang mengutamakan kemerdekaan individu sebagai pangkal dari kebahagiaan hidup. Sosialisme merupakan faham yang tidak memusatkan perhatiannya pada indivdu, tetapi pada masyarakat secara keseluruhan. Pan-islamisme merupakan sebuah faham yang dirumuskan oleh tokoh Islam Jamaluddin Al-Afghani sebagai sebuah cita-cita manifestasi dari prinsip Islam mengenai pentingnya persatuan dan kesatuan antara umat Islam di seluruh dunia. Demokrasi berarti suatu pemerintahan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
7.      Pergerakan nasionalisme di Filipina berawal dari munculnya Liga Filipina yang dipimpin oleh Jose Rizal pada tahun 1892. Liga Filipina dibentuk untuk melawan dominasi penjajahan Spanyol di Filipina. Perjuangan nasionalisme diteruskan oleh Aguinaldo. Kemudian, ia memproklamirkan berdirinya Filipina merdeka pada 12 Juni 1898. Namun, Amerika Serikat juga bermaksud menguasai Filipina dan Aguinaldo melakukan perlawanan gerilya selama 4 tahun hingga ia ditangkap pada tahun 1898. Dekolonisasi Amerika Serikat di Filipina berlangsung pada 4 Juli 1946. Amerika Serikat menyerahkan kedaulatan kepada Filipina dan mengangkat Manuel Royas Acuna sebagai presiden pertama Filipina.
8.      Ho Chi Minh mendirikan Indochinese Communist Party pada 1930. Ia juga menjadi pelopor atas berdirinya gerakan kemerdekaan yang berhaluan komunis dengan nama Viet Minh. Ho Chi Minh dengan organisasi pergerakan Viet Ninh-nya langsung memproklamirkan berdirinya Republik Demokratik Vietnam dengan Ho Chi Minh sebagai presidennya.
9.      Adanya kesadaran kebangsaan yang dimiliki oleh para pemuda yang telah mendapatkan pendidikan sehingga memiliki keinginan untuk mengusahakan kemerdekaan. Keinginan untuk bersatu dan merdeka melahirkan gerakan pemuda di Indonesia.
10.  Pergerakan nasionalisme di Asia dan Afrika mendorong munculnya kebangkitan nasional di Indonesia. Hal tersebut menunjukkan bahwa bangsa Barat dapat dikalahkan oleh bangsa-bangsa yang terjajah di Asia dan Afrika sehingga memberikan semangat juang bangsa Indonesia untuk merdeka.



Mengetahui,                                                                      Jakarta, ………..............
Kepala Sekolah/Yayasan                                                  Guru Mata Pelajaran

……………………........                                                  ........................................
NIP/NRK.......................                                                   NIP/NRK.......................

No comments: