02 April 2011

Sejarah SMA X RPP26




SEJARAH X RPP26

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMA/MA.                               : ………………………………………………..
Mata Pelajaran                        : Sejarah
Kelas/Semester                        : X/2
Standar Kompetensi               : 2.  Menganalisa Peradaban Indonesia dan Dunia
Kompetensi Dasar                   : 2.2. Mengidentifikasi Peradaban Awal Masyarakat di Dunia
                                                         yang Berpengaruh Terhadap Peradapan Indonesia
Indikator                                 : Menjelaskan pengaruh peradaban India, Cina, dan Yunan
                                                  terhadap peradaban Indonesia
Alokasi Waktu                        : 1x45 menit

A.    Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
·         Menjelaskan pengaruh peradaban India terhadap peradaban Indonesia
·         Menjelaskan pengaruh peradaban Cina terhadap peradaban Indonesia
·         Menjelaskan pengaruh peradaban Yunan terhadap peradaban Indonesia

B.     Materi Pembelajaran
  • Pengaruh peradaban India terhadap peradaban Indonesia
  • Pengaruh peradaban Cina terhadap peradaban Indonesia
  • Pengaruh peradaban Yunan terhadap peradaban Indonesia

C.     Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas

D.    Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1.      Kegiatan Pendahuluan
·         Apersepsi guru mengajukan pertanyaan mengenai benda-benda peninggalan peradaban Cina di Indonesia.
·         Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2.      Kegiatan Inti
·         Guru menerangkan materi pengaruh peradaban India, Cina, dan Yunan terhadap peradaban Indonesia (hal 162 - 165).
·         Siswa secara berkelompok memberi contoh-contoh bukti pengaruh kebudayaan India, Cina, dan Yunan di Indonesia (Analitika hal 165).
3.      Kegiatan Penutup
·         Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
·         Menarik kesimpulan materi.
·         Evaluasi dengan mengerjakan soal pilihan ganda (hal 166 – 168 no. 1 – 20 dan hal 169 – 174 no. 1 – 50) dan soal uraian (hal 168 no. 1 – 10 dan hal 174 no. 1 - 15).

E.     Sumber Belajar
  • Kurikulum KTSP dan perangkatnya
  • Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA - ESIS
  • Buku sumber Sejarah SMA – ESIS
  • Peta konsep
  • OHP
  • Buku-buku penunjang yang relevan
  • Internet

F.      Penilaian

Penilaian Tes tertulis   : - Pilihan ganda hal hal 166 – 168 no. 1 – 20 dan hal 169 – 174 no.
                                        1 – 50 (skor 1 s/d 70)
                                      - Uraian 168 no. 1 – 10 dan hal 174 no. 1 - 15
                                         (skor setiap soal benar 2 tetapi bila mendekati 1)

Kunci Jawaban
A.

1.      d
2.      b
3.      b
4.      b
5.      b
6.      b
7.      e
8.      a
9.      b
10.  b
11.  b
12.  c
13.  b
14.  b
15.  e
16.  a
17.  e
18.  a
19.  b
20.  e


B.
1.      Paeradaban berasal dari bahasa latin civitas yang artinya kota. Dalam bahasa asing, peradaban sering diistilahkan dengan civilization (Inggris), beschaving (Belanda), dan die zivilisation (Jerman).
2.      Peradaban awal bangsa-bangsa di dunia biasanya terbentuk di lembah-lembah sungai karena air sangat penting bagi kelangsungan hidup suatu masyarakat. Sungai juga berfungsi untuk pengairan usaha pertanian, peternakan, dan transportasi yang menghubungkan antardaerah. Peradaban juga terbentuk di daerah yang subur bagi pertanian. Peradaban awal yang terbentuk di lembah sungai dan daerah yang subur, antara lain peradaban Mesir Kuno di lembah sungai Nil, peradaban Mesopotamia di lembah sungai Eufrat dan Tingris, dan peradaban India Kuno di lembah sungai Indus dan Gangga.
3.      Ciri-ciri umum peradaban:
-          Pembangunan kota-kota baru dengan tata ruang yang baik, indah, dan modern.
-          Sistem pemerintahan yang tertib karena terdapat hukum dan aturan-aturan.
-          Masyarakat terbagi dalam jenis pekerjaan, keahlian, dan strata sosial yang jauh lebih kompleks.
-          Berkembangnya beragam ilmu pengetahuan dan teknologi baru yang lebih maju, seperti astronomi, kesehatan, bentuk tulisan, arsitektur, kesenian, ilmu ukur, keagamaan, dan sebagainya.
4.      Peradaban lembah Sungai Gangga merupakan campuran antara kebudayaan bangsa Aria dengan bangsa Dravida. Kebudayaan campuran itu lebih dikenal dengan sebutan kebudayaan Hindu. Perkembangan sistem pemerintahan di lembah sungai Gangga merupakan kelanjutan dari sistem pemerintahan masyarakat di lembah sungai Indus.
5.      Sistem planologi di kota Mohenjo Daro dan Harappa:
-          Jalan-jalan di kota sudah teratur dan lurus. Di sebelah kanan-kiri terdapat trotoar dengan lebar setengah meter. Gedung dan rumah serta pertokoan teratur.
-          Wilayah kota dibagi atas beberapa blok berbentuk persegi. Tiap-tiap blok dibagi oleh lorong-lorong yang satu sama lainnya saling berpotongan.
-          Kamar-kamar dilengkapi dengan jendela-jendela yang lebar. Saluran pembuangan limbah dari kamar mandi dan jamban yang ada di dalam rumah dihubungkan langsung dengan jaringan saluran umum yang dibangun dan mengalir di bawah jalan dan dialirkan menuju sungai.
-          Membuat saluran irigasi dan membangun daerah pertanian di wilayah pedalaman.
6.      Peradaban bangsa Cina telah mengenal sistem pertanian secara intensif, yaitu dengan penggunaan pupuk dan pembuatan saluran irigasi. Masyarakat Cina juga telah menguasai teknologi pengolahan bahan tambang menjadi alat-alat kebutuhan hidup. Bangsa Cina juga dikenal sebagai peradaban yang memilliki banyak ahli dalam bidang astronomi serta sistem penanggalan. Dengan kedua pengetahuan ini, bangsa Cina dapat mengatur dan mengembangkan sistem pelayaran, sistem pertanian, serta pergantian musim.
7.      Tindakan Kaisar Tang Tai Tsung:
-          Dikeluarkannya undang-undang yang mengatur pembagian tanah.
-          Membuat peratura-peraturan pajak.
-          Membagi Kerajaan Cina menjadi 10 propinsi.
8.      Kebudayaan Bac Son-Hoa Binh telah ada semenjak tahun 10.000 SM sampai dengan 4000 SM yang terletak di sebelah utara Vietnam. Sistem kebudayaannya berburu dan mengumpulkan makanan. Sistem peralatan dan perlengkapan hidupnya terbuat dari batu-batu. Ciri gerabah batu pada budaya Bac Son-Hoa Binh adalah adanya penyerpihan pada satu atau dua sisinya. Di daerah Jawa, bukti arkeologis dari peralatan hidup masyarakat Bac Son-Hoa Binh ditemukan di lembah sungai Bengawan Solo.
9.      Hubungan perdagangan dengan India membawa pengaruh dalam bidang ekonomi, sosial, budaya (agama Hindu-Buddha), dan pemerintahan (kerajaan Hindu-Buddha). Pengaruh dari Cina terutama adalah terbentuknya kerajaan-kerajaan maritim yang besar di Indonesia. Pengaruh kebudayaan Yunan di Indonesia adalah persebaran nenek moyang bangsa Indonesia dari Yunan yang membawa kebudayaan mesolithikum dan perunggu.
10.  Kebudayaan India peninggalannya berupa bangunan candi dan agama Hindu-Buddha, kebudayaan Cina peninggalannya berupa barang-barang porselen dan sistem perdagangan, kebudayaan Yunan peninggalannya berupa kapak pebble, alat tulang, dan perunggu.

Evaluasi Semester II

1.      d
2.      a
3.      d
4.      e
5.      e
6.      a
7.      e
8.      d
9.      b
10.  e
11.  b
12.  c
13.  e
14.  a
15.  e
16.  a
17.  d
18.  c
19.  e
20.  d
21.  b
22.  a
23.  e
24.  a
25.  b
26.  e
27.  d
28.  b
29.  b
30.  a
31.  e
32.  b
33.  a
34.  e
35.  d
36.  b
37.  a
38.  b
39.  b
40.  a
41.  b
42.  a
43.  d
44.  b
45.  e
46.  d
47.  e
48.  e
49.  c
50.  a


B.
1.      Peradaban dapat diartikan sebagai puncak hasil budaya suatu kelompok manusia atau masyarakat.
2.      Ciri-ciri umum peradaban:
-          Pembangunan kota-kota baru dengan tata ruang yang baik, indah, dan modern.
-          Sistem pemerintahan yang tertib karena terdapat hukum dan aturan-aturan.
-          Masyarakat terbagi dalam jenis pekerjaan, keahlian, dan strata sosial yang jauh lebih kompleks.
-          Berkembangnya beragam ilmu pengetahuan dan teknologi baru yang lebih maju, seperti astronomi, kesehatan, bentuk tulisan, arsitektur, kesenian, ilmu ukur, keagamaan, dan sebagainya.
3.      Periodisasi perkembangan budaya masyarakat awal Indonesia dibedakan atas beberapa kurun waktu sesuai dengan tingkat peradabannya. Tingkat peradaban ini dibedakan berdasarkan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat benda atau alat perlengkapan hidup manusianya. Berdasarkan hal itu, perkembangan budaya dapat dibedakan menjadi zaman batu dan zaman logam. Zaman batu terdiri dari zaman batu tua, zaman batu madya, zaman batu muda, dan zaman batu besar. Zaman logam terdiri dari zaman tembaga, zaman perunggu, dan zaman besi.
4.       
5.      Zaman Neozoikum terbagi menjadi dua, yaitu:
-          Era tersier, binatang menyusui, seperti berbagai jenis monyet dan kera telah berkembang pesat.
-          Era kuarter, dibagi menjadi dua kala, yaitu kala pleistosen dan holosen. Kala pleistosen atau zaman Deluvium berlangsung sejak 600.000 tahun yang lalu dan sering disebut sebagai zaman es (glasial). Zaman glasial ditandai dengan mencairnya es di Kutub Utara. Kala holosen atau zaman Aluvium berlangsung sejak 20.000 tahun yang lalu. Pada zaman ini mulai muncul spesies Homo sapiens.
6.      Pada zaman batu tua, masyarakat hidup berpindah-pindah (nomaden) dan mengumpulkan makanan (food gathering).
7.      Pada zaman perundagian, masyarakat telah menetap dan mampu mengolah benda-benda logam. Pada zaman ini, muncul golongan undagi yang terampil melakukan suatu jenis usaha. Susunan masyarakat zaman ini menjadi semakin kompleks dan teratur.
8.      Jenis-jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia, yaitu:
-          Meganthropus palaeojavanicus ditemukan oleh von Koenigswald di Sangiran. Bengawan Solo pada tahun 1941 di lapisan pleistosen bawah.
-          Pithecanthropus mojokertensis ditemukan oleh von Koenigswald di Mojokerto pada tahun 1936.
-          Pithecanthropus robustus ditemukan oleh von Koenigswald di Trinil pada tahun 1939.
-          Pithecanthropus erectus ditemukan oleh Eugene Dubois di Trinil pada tahun 1890.
-          Homo soloensis ditemukan oleh von Koenigswald dan F. Weidenrich di Ngandong pada tahun 1931 – 1934.
-          Homo wajakensis ditemukan oleh von Rietschoten lalu diteliti oleh Eugene Dubois di daerah Wajak, Tulung Agung pada tahun 1989.
9.      Hasil kebudayaan kala Pleistosen dibagi ke dalam kebudayaan Pacitan dan kebudayaan Ngandong. Hasil kebudayaan Pacitan berupa alat-alat dari batu yang disebut kapak genggam. Hasil kebudayaan Ngandong berupa alat tulang dan kapak genggam.
10.  Pada masa berburu, masyarakat masih berpindah-pindah tempat (nomaden) dan menggunakan peralatan sederhana yang terbuat dari bahan-bahan yang ada di lingkungan mereka, seperti batu, kayu, tulang, dan tanduk rusa. Alat-alat tersebut diolah secara kasar dan belum diasah atau diupam halus. Pada masa bercocok tanam dan beternak, masyarakat telah menetap dan mampu membuat tempat untuk memasak dan menyimpan makanan berupa gerabah. Alat-alat penunjang dari batu juga sudah diperhalus dan mulai membuat peralatan dari batu indah, batu api, dan batu lainnya. Masyarakat telah mampu mengolah pertanian dan peternakan, serta mempunyai pandangan terhadap kehidupan setelah kematian. Pada zaman ini, praktik perdukunan juga mulai muncul sebagai akibat dari berkembangnya penyakit.
11.  Peradaban India Kuno dibagi dalam peradaban sungai Indus dan peradaban sungai Gangga. Peradaban sungai Indus terlihat dari peninggalan kota modern Mohenjo Daro dan Harappa. Planalogi atau penataan pada kota-kota tersebut telah menunjukan sistem kota yang tertata rapi dan teratur layaknya kota modern. Peradaban sungai Gangga merupakan campuran antara kebudayaan bangsa Aria dengan bangsa Dravida. Kebudayaan campuran itu lebih dikenal dengan sebutan kebudayaan Hindu. Perkembangan sistem pemerintahan di lembah sungai Gangga merupakan kelanjutan dari sistem pemerintahan masyarakat di lembah sungai Indus.
12.  Peradaban India memiliki ciri khas, yaitu peninggalan kota Mohenjo Daro dan Harappa yang telah mengenal sistem tata kota modern, menjalankan pertanian, dan pengolahan irigasi. Peradaban India juga melahirkan agama Hindu dan Buddha yang kemudian menyebar ke Asia serta terbentuknya kerajaan Gupta. Peradaban Cina memiliki ciri khas, yaitu berdirinya dinasti-dinasti yang memimpin pemerintahan, pembangunan tembok besar pada masa Dinasti Chin, perkembangan pemikiran filsafat Lao Tse dan Kong Fu Tse, sistem pertanian secara intensif, yaitu dengan penggunaan pupuk dan pembuatan saluran irigasi. Masyarakat Cina juga telah menguasai teknologi pengolahan bahan tambang menjadi alat-alat kebutuhan hidup. Bangsa Cina juga dikenal sebagai peradaban yang memilliki banyak ahli dalam bidang astronomi serta sistem penanggalan.
13.  Pembangunan tembok besar pada masa Dinasti Chin, perkembangan pemikiran filsafat Lao Tse dan Kong Fu Tse, sistem pertanian secara intensif, yaitu dengan penggunaan pupuk dan pembuatan saluran irigasi. Masyarakat Cina juga telah menguasai teknologi pengolahan bahan tambang menjadi alat-alat kebutuhan hidup. Bangsa Cina juga dikenal sebagai peradaban yang memilliki banyak ahli dalam bidang astronomi serta sistem penanggalan.
14.  Teknik a cire perdue dalam membuat perunggu adalah dengan cara membuat pola dari lilin yang bercampur tanah liat menjadi benda yang akan dibuat terlebih dahulu. Pola bentuk lilin ini dilapisi dengan tanah liat dan diberi lubang pada bagian bawah dan bagian atas. Lalu dituangkan cairan perunggu. Cairan lilin yang meleleh akan keluar dari lubang bagian bawah. Setelah dingin, yang tertinggal adalah yang telah jadi. Sementara itu, teknik bivalve memiliki sedikit perbedaan. Dalam teknik ini, digunakan dua cetakan yang ditangkupkan. Pada dua cetakan yang ditangkupkan itu, diberi lubang di bagian atas dan bawahnya agar dapat diberi cairan perunggu panas. Setelah mengering dan dingin, dua cetakan tangkup tersebut diangkat dan diperoleh hasil benda perunggu di dalamnya.
15.  Kebudayaan Bac Son-Hoa Binh telah ada semenjak tahun 10.000 SM sampai dengan 4000 SM yang terletak di sebelah utara Vietnam. Sistem kebudayaannya berburu dan mengumpulkan makanan. Sistem peralatan dan perlengkapan hidupnya terbuat dari batu-batu. Ciri gerabah batu pada budaya Bac Son-Hoa Binh adalah adanya penyerpihan pada satu atau dua sisinya. Di daerah Jawa, bukti arkeologis dari peralatan hidup masyarakat Bac Son-Hoa Binh ditemukan di lembah sungai Bengawan Solo. Kebudayaan Dong Son telah ada semenjak tahun 1500 SM sampai dengan 500 SM yang bertempat di kawasan Sungai Ma, Vietnam. Sistem peralatan dan perlengkapan hidupnya terbuat dari perunggu. Di Indonesia, pengaruh budaya perunggu dari Dong Don terlihat dari penemuan berbagai nekara di berbagai kawasan, seperti Sumbawa, Selayar, Sulawesi, dan Bali.




Mengetahui,                                                                            Jakarta, ………..............
Kepala Sekolah/Yayasan                                                        Guru Mata Pelajaran


……………………........                                                        ........................................
NIP/NRK.......................                                                         NIP/NRK.......................

No comments: