09 April 2011

Fisika SMA X RPP2




FISIKA X RPP 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Sekolah             : SMA
Kelas / Semester           : X (sepuluh) / Semester I
Mata Pelajaran            : FISIKA

Standar Kompetensi
 1.   Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya.

Kompetensi Dasar
   1.2  Melakukan penjumlahan vektor.

Indikator
1.      Menjumlahkan dua vektor atau lebih secara grafis.
2.      Menjumlahkan dua vektor secara analisis.

A. Tujuan Pembelajaran
        Peserta didik dapat:
1.      Membedakan pengertian besaran vektor dan besaran skalar.
2.      Menyebutkan contoh besaran vektor dan besaran skalar.
3.      Menuliskan simbol vektor.
4.      Melakukan operasi vektor dengan metode jajargenjang dan metode poligon.
5.      Menganalisis komponen-komponen vektor.
6.      Menyelesaikan masalah vektor dengan menggunakan metode analitik.
7.      Membedakan perkalian skalar dua vektor dan perkalian silang dua vektor.

B. Materi Pembelajaran
          Vektor

C. Metode Pembelajaran
   1.  Model      :   -  Direct Instruction (DI)
                                        -  Cooperative Learning
               2.  Metode    :  -   Diskusi kelompok
                                        -   Ceramah

D. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

         a. Kegiatan Pendahuluan
l  Motivasi dan Apersepsi:
     -   Sebutkan besaran fisika yang tergolong besaran vektor.
     -   Dapatkah besaran vektor mempunyai nilai negatif?
l  Prasyarat pengetahuan:
     -  Apa yang dimaksud dengan besaran vektor?
     -  Apa yang dimaksud dengan negatif dari sebuah vektor?

b. Kegiatan Inti
l  Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
l  Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan perbedaan besaran vektor dan besaran skalar.
l  Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan contoh besaran vektor dan besaran skalar.
l  Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi.
l  Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
l  Peserta didik memperhatikan penulisan simbol vektor yang disampaikan oleh guru.
l  Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikanoperasi vektor dengan metode jajargenjang dan metode poligon.
l  Peserta didik memperhatikan langkah-langkah penjumlahan vektor dengan metode jajargenjang yang disampaikan oleh guru.
l  Guru memberikan contoh soal mengenai penjumlahan dua vektor atau lebih dengan metode jajargenjang.
l  Peserta didik memperhatikan langkah-langkah penjumlahan vektor dengan metode poligon yang disampaikan oleh guru.
l  Guru memberikan contoh soal mengenai penjumlahan dua vektor atau lebih dengan metode poligon.
l  Guru memberikan beberapa soal mengenai penjumlahan dua vektor atau lebih dengan metode jajargenjang dan metode poligon untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l  Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

         c. Kegiatan Penutup
l  Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
l  Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
l  Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KEDUA

         a. Kegiatan Pendahuluan
l  Motivasi dan Apersepsi:
     -   Bagaimana cara operasi pengurangan dua buah vektor?
          -   Adakah cara yang lebih efektif untuk menjumlahkan vektor yang sangat                       banyak?
l  Prasyarat pengetahuan:
     -   Apa yang dimaksud dengan pengurangan vektor?
     -   Bagaimana cara melakukan penjumlahan vektor secara analitik?

b. Kegiatan Inti
l  Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengurangan vektor.
l  Peserta didik memperhatikan tahap-tahap dalam menyelesaikan pengurangan dua buah vektor yang disampaikan oleh guru.
l  Guru memberikan contoh soal mengenai pengurangan dua buah vektor.
l  Guru memberikan beberapa soal mengenai pengurangan dua buah vektor untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l  Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
l  Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan komponen-komponen vektor.
l  Peserta didik memperhatikan langkah-langkah penjumlahan vektor secara analitik yang disampaikan oleh guru.
l  Guru memberikan contoh soal mengenai penjumlahan lebih dari dua vektor dengan metode analitik.
l  Guru memberikan beberapa soal mengenai penjumlahan dua vektor atau lebih dengan metode analitik.
l  Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

         c. Kegiatan Penutup
l  Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
l  Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KETIGA

         a. Kegiatan Pendahuluan
l  Motivasi dan Apersepsi:
     -   Bagaimana mendapatkan besaran skalar dari dua besaran vektor?
          -   Bagaimana mengoperasikan dua buah vektor sehingga diperoleh vektor                                    yang tegak lurus pada dua vektor tersebut?
l  Prasyarat pengetahuan:
     -   Apa yang dimaksud dengan perkalian titik (dot product)?
     -   Apa yang dimaksud dengan perkalian silang (cross product)?

b. Kegiatan Inti
l  Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan perbedaaan perkalian skalar dua vektor (dot product) dan perkalian silang dua vektor (cross product) .
l  Peserta didik memperhatikan tahap-tahap dalam menyelesaikan perkalian skalar dua vektor (dot product) yang disampaikan oleh guru.
l  Guru memberikan contoh soal mengenai perkalian skalar dua vektor (dot product).
l  Guru memberikan beberapa soal mengenai perkalian skalar dua vektor (dot product) untuk dikerjakan oleh peserta didik.
l  Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
l  Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan beberapa besaran vektor.
l  Peserta didik memperhatikan langkah-langkah dalam menyelesaikan perkalian silang dua vektor (cross product) yang disampaikan oleh guru.
l  Guru memberikan contoh soal mengenai perkalian silang dua vektor (cross product).
l  Guru memberikan beberapa soal mengenai perkalian silang dua vektor (cross product).
l  Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
         c. Kegiatan Penutup
l  Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
l  Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
  a. Buku Fisika SMA dan MA Jl. 1A (Esis) halaman 53-72
  b. Buku referensi yang relevan

F. Penilaian Hasil Belajar
        a. Teknik Penilaian:
   -   Tes tertulis
        b. Bentuk Instrumen:
-         PG
-         Uraian
        c. Contoh Instrumen:
    -  Contoh tes PG
Besar vektor A = 3 satuan dan besar vektor B = 4 satuan. Bila besar vektor resultan (A+B) = 5 satuan, maka sudut antara vektor A dan vektor B
adalah ....
       a. 300                                                                          d. 730 
       b. 450                                                                          e. 900
                               c. 600                
-  Contoh tes uraian
Tentukan resultan dari gaya berikut: 50 N dengan membentuk sudut 300 terhadap sumbu +X, gaya 80 N dengan membentuk sudut 1350 terhadap sumbu +X, dan 30 N dengan membentuk sudut 2400  terhadap sumbu +X.

                                  ...............,...................
Mengetahui
Kepala SMA                                                                           Guru Mata Pelajaran



.........................                                                                       ..............................
NIP.                                                                                        NIP.

No comments: