Showing posts with label RPP Sejaraah SMA XII. Show all posts
Showing posts with label RPP Sejaraah SMA XII. Show all posts

04 April 2011

Sejarah SMA XII RPP28




SEJARAH XI RPP28

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMA/MA.                               : ………………………………………………..
Program                                   : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran                        : Sejarah
Kelas/Semester                        : XII/2
Standar Kompetensi               : 3.  Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang
                                                       Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir
Kompetensi Dasar                   : 3.2. Menganalisis Perkembangan Mutakhir Sejarah Dunia
Indikator                                 :  -    Mendeskripsikan proses munculnya Organisasi
                                                        Gerakan Non-Blok, ASEAN, dan OKI
Alokasi Waktu                        : 1x45 menit

A.    Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
·         Mendeskripsikan proses munculnya Organisasi Gerakan Non-Blok, ASEAN, dan OKI

B.     Materi Pembelajaran
  • Organisasi Gerakan Non-Blok, ASEAN, dan OKI

C.     Metode Pembelajaran
Pembelajaran inquiri dan pemberian tugas

D.    Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1.      Kegiatan Pendahuluan
·         Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan pertanyaan “Apa yang kalian ketahui tentang Gerakan Non-Blok?”.
·         Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2.      Kegiatan Inti
·         Peserta didik ditugaskan membuat daftar pertanyaan mengenai Organisasi Gerakan Non-Blok, ASEAN, dan OKI. Guru menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan melibatkan seluruh peserta didik.
·         Peserta didik mengerjakan portofolio berupa analisis mengenai persamaan motif negara-negara dunia untuk membentuk berbagai organisasi internasional yang muncul pada masa akhir dan setelah Perang Dingin (Aktivitas hal 246). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
3.      Kegiatan Penutup
·         Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
·         Menarik kesimpulan materi.

E.     Sumber Belajar
·         Kurikulum KTSP dan perangkatnya
·         Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS
·         Buku sumber Sejarah SMA XII IPS – ESIS (hal 221 – 255)
·         Peta konsep
·         Power point
·         OHP
·         Buku-buku penunjang yang relevan
·         Internet

F.      Penilaian
·         Portofolio berupa analisis mengenai persamaan motif negara-negara dunia untuk membentuk berbagai organisasi internasional yang muncul pada masa akhir dan setelah Perang Dingin (Aktivitas hal 246). Tugas dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

 

Format Penilaian Portofolio

Indikator
Nilai Kualitatif
Nilai Kuantitatif
Deskripsi
Pengantar



Menunjukkan dengan tepat isi analisis
Isi




Kesesuaian antara judul dengan isi dan materi. Menguraikan hasil analisis dengan tepat.
Penutup



Memberikan kesimpulan analisis
Struktur/logika penulisan



Penggambaran dengan jelas metode yang dipakai dalam analisis
Orisinalitas karangan



Analisis merupakan hasil sendiri
Penyajian, bahasan dan bahasa



Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan komunikatif
Jumlah








Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator
Nilai Kualitatif
Nilai Kuantitatif
80-100
Memuaskan
4
70-79
Baik
3
60-69
Cukup
2
45-59
Kurang cukup
1

 
 











Kunci Jawaban Evaluasi Semester 2
A.

1.      b
2.      b
3.      b
4.      b
5.      a
6.      e
7.      e
8.      b
9.      e
10.  c
11.  b
12.  b
13.  c
14.  Politik Containtment
15.  b
16.  a
17.  a
18.  c
19.  d/e
20.  d
21.  a
22.  a
23.  d
24.  a
25.  d
26.  b
27.  c
28.  a
29.  b
30.  a
31.  b
32.  c
33.  a
34.  a/b
35.  c
36.  a
37.  b
38.  a
39.  e
40.  a


B.
1.      Amerika Serikat pada saat itu juga sedang berupaya menanamkan pengaruh liberalisme di Vietnam. Untuk itu, Amerika Serikat ikut berperang membendung masuknya pengaruh komunis di Vietnam.
2.      Gerakan nasionalisme di India dipimpin oleh Mahatma Gandhi yang memiliki beberapa prinsip perjuangan. Ahimsa mengutamakan anti-kekerasan. Satyagraha mendidik rakyat untuk tidak bekerja sama dengan Inggris. Hartal menekankan aksi pemogokan kerja oleh rakyat India. Swadesi mengutamakan aksi pemboikotan dan penolakan seluruh produk-produk buatan Inggris.
3.      Amerika Serikat dan Uni Sovyet adalah pemenang Perang Dunia II yang memiliki ideologi berbeda. Amerika Serikat dengan liberalismenya berusaha menanamkan pengaruh pada negara-negara di dunia, begitu juga dengan Uni Sovyet yang menganut komunisme. Amerika Serikat kemudian menarik simpati negara-negara Eropa Barat dan membentuk blok barat, sedangkan Uni Sovyet merangkul negara-negara Eropa Timur dan membentuk blok timur. Kedua blok tersebut bersaing dalam segala bidang tanpa melakukan peperangan fisik.
4.      Helmut Khol berperan mengusahakan unifikasi Jerman dengan mengkoordinasi pertemuan “dua plus empat”. Pertemuan tersebut akhirnya menetapkan Jerman bersatu pada 3 Oktober 1990.
5.      Nasionalisme di India dan Mesir memberikan semangat kepada rakyat untuk meneruskan perjuangan pergerakan nasional dan mewujudkan kemerdekaan Indonesia.
6.      Indonesia pada masa Perang Dingin berupaya menjalankan politik luar negeri bebas aktif. Namun, Presiden Soekarno sempat terbujuk oleh komunisme sehingga membentuk poros Indonesia-Phnomphen-Peking-Hanoi-Pyongyang. Pada saat pergantian kepemimpinan dari Soekarno ke Soeharto, politik luar negeri Indonesia kembali pada politik luar negeri bebas aktif.
7.      Amerika Serikat mengembangkan penelitian bom hidrogen dan Uni Sovyet kemudian menyusul dengan membuat bom hidrogen sendiri. Kebijakan PBB untuk mencegah penggunaan nuklir tidak dihiraukan oleh kedua negara tersebut.
8.      Hubungan Utara-Selatan muncul dari konteks geopolitik, bahwa negara-negara maju mayoritas terletak di bagian utara dunia, dan negara-negara berkembang mayoritas terletak di bagian selatan dunia.
9.      Glasnot dan Perestroika merupakan pembaharuan yang dikeluarkan Presiden Uni Sovyet, Gorbachev, untuk memperbaiki kondisi negara. Glasnot berarti keterbukaan yang memperkenankan dan mendorong diskusi lebih terbuka serta kritik terhadap kehidupan politik dan kultural agar dapat menjadi lebih baik. Perestroika adalah restrukturisasi di segala bidang untuk memperbaiki kondisi sosial, ekonomi, dan politik Uni Sovyet.
10.  Runtuhnya Uni Sovyet dilatarbelakangi oleh kebobrokan politik, ekonomi, dan kultural Uni Sovyet akibat akumulasi kebijakan pemerintahan dari Lenin hingga Chernenko. Kondisi tersebut berusaha diperbaiki oleh Gorbachev dengan menerapkan program pembaharuan Glasnot dan Perestroika. Namun, progam tersebut mengalami kegagalan akibat kesalahan manajemen dan korupsi yang merajalela. Kondisi Uni Sovyet semakin buruk menyebabkan negara-negara satelit melepaskan diri dan menjadi negara merdeka sehingga Uni Sovyet runtuh pada tahun 1991.
11.  Kondisi ekonomi Indonesia sangat hancur. Kerusakan infrastruktur dan sarana publik akibat perang membuat perekonomian rakyat tidak berjalan secara optimal. Presiden Soekarno mengadakan penataan melalui diplomasi internasional berbentuk kesediaan untuk menjadi mitra dagang bagi negara lain.
12.  Colombo Plan merupakan strategi Amerika Serikat dan negara-negara blok barat untuk menarik simpati negara-negara berkembang dan miskin agar bergabung dengan blok barat. Program berbentuk bantuan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan dan derajat negara berkembang dan negara miskin. Program ini dimulai pada Juli 1951.
13.  KAA menghasilkan Dasasila Bandung yang berisi landasan semangat dan kebulatan tekad bangsa Asia Afrika untuk mewujudkan kehidupan yang baik dan perdamaian dunia.
14.  Politik Apartheid merupakan politik pemisahan antara pemerintah yang berkulit putih (minoritas) dan penduduk yang berkulit hitam (mayoritas) di Afrika Selatan. Pemerintah yang berkulit putih mendapatkan keistimewaan dalam segala hal, sedangkan penduduk berkulit hitam dilarang memiliki tanah, dibatasi keinginan berusahanya, dan tidak boleh berada di kursi pemerintahan.
15.  Runtuhnya Uni Sovyet dan Unifikasi Jerman.





Mengetahui,                                                                            Jakarta, ………..............
Kepala Sekolah/Yayasan                                                        Guru Mata Pelajaran



……………………........                                                        ........................................
NIP/NRK.......................                                                         NIP/NRK.......................

Sejarah SMA XII RPP27




SEJARAH XI RPP27

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMA/MA.                               : ………………………………………………..
Program                                   : Ilmu Pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran                        : Sejarah
Kelas/Semester                        : XII/2
Standar Kompetensi               : 3.  Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak Perang
                                                       Dunia II sampai dengan Perkembangan Nuklir
Kompetensi Dasar                   : 3.2. Menganalisis Perkembangan Mutakhir Sejarah Dunia
Indikator                                 :  -    Mendeskripsikan perubahan di dunia pasca-Perang
                                                        Dingin
Alokasi Waktu                        : 6x45 menit

A.    Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu untuk:
·         Mendeskripsikan perubahan di dunia pasca-Perang Dingin

B.     Materi Pembelajaran
  • Perubahan konstelasi global

C.     Metode Pembelajaran
Pendekatan model ICT dan life skill, diskusi, dan pemberian tugas

D.    Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1.      Kegiatan Pendahuluan
·         Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan memberikan pertanyaan “Bagaimana kondisi dunia internasional pasca perang dingin?”.
·         Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2.      Kegiatan Inti
·         Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok yang terdiri dari empat orang untuk mencari artikel dari internet dan perpustakaan mengenai perubahan di dunia pasca-Perang Dingin.
·         Peserta didik mendiskusikan artikel yang telah didapatkan.
·         Peserta didik mengerjakan soal Evaluasi dan Evaluasi Semester 2 pilihan ganda (hal 248 – 250 no. 1 – 20 hal 251 – 255 no. 1 – 40) dan soal uraian (hal 250 no. 1 – 10 hal 255 hal no. 1 – 15).
3.      Kegiatan Penutup
·         Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
·         Menarik kesimpulan materi.

E.     Sumber Belajar
·         Kurikulum KTSP dan perangkatnya
·         Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA XII IPS - ESIS
·         Buku sumber Sejarah SMA XII IPS – ESIS (hal 221 – 255)
·         Peta konsep
·         Power point
·         OHP
·         Buku-buku penunjang yang relevan
·         Internet


F.      Penilaian
  • Evaluasi (hal 248 – 250 no. 1 – 20) dan soal uraian (hal 250 no. 1 – 10).

Kunci Jawaban
A.

1.      e
2.      c
3.      a
4.      b
5.      c
6.      e
7.      a
8.      c
9.      a
10.  c
11.  b
12.  a
13.  a
14.  e
15.  e
16.  a
17.  b
18.  b
19.  d
20.  a


B.
1.      Nelson Mandela adalah pemimpin perjuangan penghapusan apartheid yang mendirikan African National Congres. Tindakan Mandela tersebut membuatnya dijebloskan ke penjara oleh pemerintah kolonial Inggris. Frederick W. de Klerk adalah presiden kulit putih di Afrika Selatan yang melakukan pembaharuan dan berusaha untuk menghapus apartheid. Ia juga membebaskan Mandela dan menyusun RUU baru yang bertujuan mengakhiri kekuasaan mutlak kaum kulit putih. Klerk mengadakan Pemilu pada 26 – 29 April 1994 yang dimenangkan oleh Mandela sehingga sebulan kemudian Mandela menjadi presiden Afrika Selatan.
2.      Yugoslavia menghadapi masalah ekonomi yang serius sehingga melemahkan pemerintah pusat. Masing-masing republik saling berebut kekuasaan dan ketegangan etnik serta kekerasan mewarnai kehidupan politik Yugoslavia.
3.      Hubungan Utara-Selatan muncul dari konteks geopolitik, bahwa negara-negara maju mayoritas terletak di bagian utara dunia, dan negara-negara berkembang mayoritas terletak di bagian selatan dunia.
4.      Perestroika yang diterapkan Gorbachev di bidang ekonomi tidak berjalan baik karena kesalahan manajemen dan korupsi yang merajalela menghambat pertumbuhan ekonomi. Kegagalan kebijakan ekonomi Gorbachev juga mempengaruhi kegagalan pada kebijakan politiknya, termasuk Glasnot.
5.      Runtuhnya Uni Sovyet dan Unifikasi Jerman.
6.      Runtuhnya Uni Sovyet dilatarbelakangi oleh kebobrokan politik, ekonomi, dan kultural Uni Sovyet akibat akumulasi kebijakan pemerintahan dari Lenin hingga Chernenko. Kondisi tersebut berusaha diperbaiki oleh Gorbachev dengan menerapkan program pembaruan Glasnot dan Perestroika. Namun, progam tersebut mengalami kegagalan akibat kesalahan manajemen dan korupsi yang merajalela. Kondisi Uni Sovyet semakin buruk menyebabkan negara-negara satelit melepaskan diri dan menjadi negara merdeka sehingga Uni Sovyet runtuh pada tahun 1991.
7.      Warga Jerman Barat dan Jerman Timur menginginkan persatuan kembali dan menghancurkan Tembok Berlin. Kejadian tersebut menyebabkan diadakannya pertemuan “dua plus empat” antara Jerman Barat, Jerman Timur, dan empat negara Sekutu yang menguasai Jerman, yaitu Amerika Serikat, Uni Sovyet, Inggris, dan Prancis pada Mei hingga September 1990. Pada 3 Oktober 1990, secara resmi dinyatakan Jerman bersatu ke seluruh dunia.
8.      Rusia, Ukraina, Armenia, Azerbaijan, Belarusia, Georgia, Kazakhstan, Kirgiztan, Moldova, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan.
9.      Kebijakan Breznev yang menyatakan bahwa Uni Sovyet mempunyai hak untuk mengintervensi urusan dalam negeri negara-negara komunis lainnya dengan tujuan untuk menguatkan akar persaudaraan komunisme di negara tersebut.
10.  Pada Mei 1988, Janos Kadar menjadi Sekjen Cekoslovakia. Pada Januari 1989, Parlemen Hongaria mengizinkan berdirinya partai independen. Pada April 1989, pelarangan terhadap gerakan Solidarity di Polandia dicabut. Pada Juni 1989, Pemilu di Polandi dimenangkan oleh Solidarity. Pada Juni 1989, Solidarity berkoalisi dengan Jend. Jaruselski. Pada September 1989, Hongaria mengizinkan pengungsi Jerman Timur untuk menyebrang ke Austria. Pada Oktober 1989, Hongaria menjamin berlakunya sistem multipartai. Pada 3 November 1989, Cekoslovakia membuka perbatasan agar rakyat Jerman Timur dapat menyebrang ke Jerman Barat. Pada 10 November 1989, Tembok Berlin runtuh dan Zhivkov, Sekjen komunis Bulgaria, turun jabatan. Pada 24 November 1989, Pemimpin Komunis Cekoslovakia turun jabatan. Pada 6 Desember 1989, pemerintahan Jerman Timur turun dari jabatannya. Pada 22 Desember 1989, pemerintahan Ceausescu digulingkan dan ia dieksekusi pada 25 Desember 1989.



Mengetahui,                                                                            Jakarta, ………..............
Kepala Sekolah/Yayasan                                                        Guru Mata Pelajaran


……………………........                                                        ........................................
NIP/NRK.......................                                                         NIP/NRK.......................