Burung Kuntul
Desa Ketingan Jogyakarta
Jogyakarta, 27 April 2011
Agus Suhendi
Sultan Hamengkubwono pada tahun 1997 mengunjungi Desa Ketingan Jogyakarta, sejak saat itu terjadi keanehan. Burung Kuntul berbulu putih mulai bedatangan satu demi satu. Bebarapa waktu kemudian Sultan keembali mungunjugi desa tersebut dan kembali kawanan burung kuntul berdatangan dengan jumlah yang lebih banyak.
Hal yang mengherankan lainnya setelah kunjungan Sultan, selain kawanan burung berdatangan semakin banyak ke Desa Ketingan ini, kawanan burung kuntul ini hanya mau bersarang di Desa Ketingan saja, mereka membawa ranting kayu dari daerah lain dan membuat sarang di pohon-pohon di Desa Ketingan.
Sejak tahun 1997 sampai dengan tahun 2002 penduduk memburu burung kuntul ini untuk diambil dagingnya. Akan tetapi penduduk desa mulai menjaga kelestarian burung kuntul ini setelah mengetahui bahwa burung kuntul di desa mereka menarik wisatawan dalam dan luar negeri. Wisatawan semakin banyak berdatangan, penduduk mulai mendapat bimbingan dari instansi pemerintah khususnya Dinas Pariwwisata.
Pada tanggal 29 September 2002 diadakan seminar nasional berkenaan dengan burung kuntul yang bersarang di Desa Ketingan, tak lama berselang desa ini dijadikan daerah konservasi . Pada bulan Januari 2011, Balai Konservasi Alam, memperkirakan jumlah burung kuntul yang bersarang di Desa Ketingan kira-kira sebanyak 7500 ekor. Kini Desa Ketingan selain sebagai daerah konservasi alam untuk burung kuntul juga menjadi daerah tujuan wisata desa.
Info terkait :
www.tourismsleman.com/
Info terkait :
www.tourismsleman.com/
No comments:
Post a Comment