Showing posts with label Fisika SMP VIII. Show all posts
Showing posts with label Fisika SMP VIII. Show all posts

23 April 2011

Fisika SMP VIII RPP 9



FISIKA VIII RPP 9
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Sekolah                         : SMP
Kelas                             : VIII (Delapan)
Mata Pelajaran            : IPA FISIKA


Standar Kompetensi
            6.    Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk                            teknologi sehari-hari.

Kompetensi Dasar
             6.4   Mendeskripsikan alat-alat optik dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator
1.      Menjelaskan fungsi mata sebagai alat optik.
2.      Menggambarkan pembentukan bayangan benda pada retina.
3.      Menjelaskan beberapa cacat mata dan penggunaan kaca mata.
4.      Menyelidiki ciri-ciri kamera sebagai alat optik.
5.      Menjelaskan konsep lup sebagai alat optik.
6.      Menjelaskan cara kerja beberapa produk teknologi yang relevan, seperti : mikroskop, berbagai jenis teropong, dan periskop.

A. Tujuan Pembelajaran
         Peserta didik dapat:
1.      Menjelaskan pengertian alat optik.
2.      Menjelaskan fungsi bagian-bagian mata sebagai alat optik.
3.      Menggambarkan pembentukan bayangan benda pada retina.
4.      Menjelaskan daya akomodasi mata.
5.      Membedakan antara daya akomodasi maksimum dan tanpa akomodasi.
6.      Membedakan antara titik dekat (punctum proksimum) dan titik jauh
(punctum remotum).
7.      Menjelaskan beberapa cacat mata dan penanggulangannya.
8.      Menjelaskan keterbatasan mata.
9.      Membuktikan keberadaan bintik buta pada retina.
10.  Membuktikan penglihatan binokuler.
11.  Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja kamera.
12.  Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja lup.
13.  Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja mikroskop.
14.  Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja teropong.
15.  Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja periskop.

 B.  Materi Pembelajaran
            Alat-alat Optik

C.  Metode Pembelajaran
1.  Model     :   -  Direct Instruction(DI)
                         -  Cooperative Learning         
2.  Metode   :    -  Diskusi kelompok
                           -  Eksperimen
                                      -  Ceramah

D.  Langkah-langkah Kegiatan

                                                             PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
·         Motivasi dan Apersepsi:
                     -   Mengapa kita dapat melihat benda yang berada pada berbagai jarak                                  dengan jelas?
     -   Mengapa jatuhnya bayangan bisa di depan atau di belakang retina?
·         Prasyarat pengetahuan:
      -   Apakah yang dimaksud dengan daya akomodasi?
                    -   Bagaimana proses pembentukan bayangan benda pada retina?
·         Pra eksperimen:
   -   Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti
·         Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
·         Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian alat-alat optik.
·         Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai fungsi bagian-bagian mata sebagai alat optik.
·         Peserta didik memperhatikan proses pembentukan bayangan benda pada retina yang disampaikan oleh guru.
·         Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan pengertian daya akomodasi mata.
·         Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan antara daya akomodasi maksimum dan tanpa akomodasi.
·         Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan antara titik dekat (punctum proksimum) dan titik jauh (punctum remotum).
·         Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
·         Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
·         Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan faktor-faktor yang menyebabkan cacat mata.
·         Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan beberapa contoh cacat mata.
·         Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai beberapa contoh cacat mata dan penanggulangannya.
·         Peserta didik memperhatikan beberapa contoh keterbatasan mata yang disampaikan oleh guru.
·         Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil selembar kertas karton, sebuah spidol, dan dua buah pensil yang ujungnya runcing.
·         Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen membuktikan keberadaan bintik buta pada retina dan membuktikan penglihatan binokuler (Kegiatan 7.2 h.173 dan Kegiatan 7.3 h 174).
·         Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
·         Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
·         Peserta didik dengan kelompoknya diminta untuk membuat kesimpulan dari eksperimen yang telah dilakukan.
·         Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
·         Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
·         Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
·         Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
·         Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.

PERTEMUAN KEDUA

             a. Kegiatan Pendahuluan
·       Motivasi dan Apersepsi:
       -   Mengapa lensa kamera f / 1,0 lebih mahal daripada lensa f / 2,8?
       -   Bagaimana cara mengamati benda kecil dengan menggunakan lup agar       mata tidak cepat lelah?
·       Prasyarat pengetahuan:
       -   Apakah yang dimaksud dengan apertur?
 -   Bagaimana prinsip kerja lup?
  
b. Kegiatan Inti
·         Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 3-4 siswa laki-laki dan perempuan yang berbeda kemampuannya.
·         Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan fungsi dan prinsip kerja alat-alat optik.
·         Guru membagi tugas kelompok:
-       2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fungsi dan prinsip kerja kamera.
-       2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fungsi dan prinsip kerja lup.
-       2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fungsi dan prinsip kerja mikroskop.
-       2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fungsi dan prinsip kerja teropong.
-       2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fungsi dan prinsip kerja periskop.
·         Tugas kelompok diberikan 1 minggu sebelum proses pembelajaran dilaksanakan.
·         Setiap kelompok diminta melaporkan hasil pengamatannya dalam bentuk karya tulis.

·         Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain.
·         Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
·         Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
·         Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
·         Guru memberikan tugas rumah kepada peserta didik untuk membuat model periskop (Cipta Ide h.182).

E.  Sumber Belajar
 a. Buku IPA Fisika Jl.2 (Esis) halaman 169-187
 b. Buku referensi yang relevan
 c. Lingkungan
 d. Alat dan bahan praktikum

F. Penilaian Hasil Belajar
            a. Teknik Penilaian:
                    -   Tes tertulis
                    -   Tes unjuk kerja
                    -   Penugasan      
            b. Bentuk Instrumen:
   -   Tes PG
   -   Tes isian
   -   Tes uraian
   -   Uji petik kerja prosedur
   -   Tugas rumah
           c. Contoh Instrumen:
-  Contoh tes PG
 Benda akan terlihat jelas oleh mata jika bayangan jatuh pada ....
                           a. kornea                                c. lensa mata
                           b. retina                                 d. pupil
                    -   Contoh tes isian
                               Bayangan yang dibentuk oleh lensa mata bersifat ....
                    -   Contoh tes uraian
                            Mengapa lup harus memiliki panjang fokus yang pendek?
                  -   Contoh tugas rumah
                                        Membuat model periskop (Cipta Ide h.182).

                                                      ...............,...................
Mengetahui
Kepala SMP                                                                          Guru Mata Pelajaran



.........................                                                                       ..............................
NIP.                                                                                        NIP.                

Fisika SMP VIII RPP 8



FISIKA VIII RPP 8
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Sekolah                         : SMP
Kelas                             : VIII (Delapan)
Mata Pelajaran            : IPA FISIKA

Standar Kompetensi
             6.    Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk                         teknologi sehari-hari.

Kompetensi Dasar
              6.3. Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk                                        cermin dan lensa.

Indikator
1.      Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan sifat-sifat perambatan cahaya.
2.      Menjelaskan hukum pemantulan yang diperoleh melalui percobaan.
3.      Menjelaskan hukum pembiasan yang diperoleh berdasarkan percobaan.
4.      Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung.
5.      Mendeskripsikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada lensa cembung dan lensa cekung

A. Tujuan Pembelajaran
         Peserta didik dapat:
1.      Menjelaskan pengertian cahaya.
2.      Membedakan cahaya tampak dan cahaya tidak tampak.
3.      Menyebutkan contoh cahaya tampak dan cahaya tidak tampak.
4.      Mengamati perambatan cahaya dan peristiwa terbentuknya bayang-bayang umbra dan penumbra.
5.      Menyebutkan bunyi hukum pemantulan.
6.      Membedakan pemantulan teratur dan pemantulan tidak teratur.
7.      Menyebutkan syarat agar benda dapat dilihat oleh mata.
8.      Menjelaskan pengertian pembiasan.
9.      Menyebutkan bunyi hukum pembiasan (hukum Snellius).
10.  Mengamati arah perambatan cahaya yang melewati dua medium.
11.  Menjelaskan pengertian indeks bias.
12.  Menentukan indeks bias suatu medium.
13.  Melukis pembiasan cahaya yang melibatkan medium udara dan tidak melibatkan medium udara.
14.  Menjelaskan pengertian pemantulan sempurna.
15.  Menjelaskan syarat terjadinya pemantulan sempurna.
16.  Menyebutkan contoh pemantulan sempurna dalam kehidupan sehari-hari.
17.  Menjelaskan peristiwa fatamorgana.
18.  Membedakan bayangan nyata dan bayangan maya.
19.  Menjelaskan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin datar.
20.  Menyebutkan tiga sinar istimewa pada cermin cekung.
21.  Menjelaskan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin cekung.
22.  Menjelaskan hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan jarak fokus.
23.  Menjelaskan pengertian perbesaran bayangan.
24.  Menyebutkan manfaat cermin cekung dalam kehidupan sehari-hari.
25.  Menyebutkan tiga sinar istimewa pada cermin cembung.
26.  Menjelaskan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin cembung.
27.  Menyebutkan manfaat cermin cembung dalam kehidupan sehari-hari.
28.  Menjelaskan pengertian lensa.
29.  Membedakan lensa cembung dan lensa cekung.
30.  Menyebutkan tiga sinar istimewa pada lensa cembung.
31.  Menjelaskan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada lensa cembung.
32.  Menyebutkan manfaat lensa cembung dalam kehidupan sehari-hari.
33.  Menyebutkan tiga sinar istimewa pada lensa cekung.
34.  Menjelaskan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada lensa cekung.
35.  Menyebutkan manfaat lensa cekung dalam kehidupan sehari-hari.

B.  Materi Pembelajaran
           Cahaya

C.  Metode Pembelajaran
1.    Model   :   -  Direct Instruction(DI)
                          -  Cooperative Learning
           2. Metode  :  -   Diskusi kelompok
                                  -   Eksperimen
                          -   Ceramah

D.  Langkah-langkah Kegiatan

                                                             PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
·         Motivasi dan Apersepsi:
                     -   Mengapa benda dapat terlihat di tempat yang terang?
     -   Mengapa jika sebatang pensil dimasukkan ke dalam gelas berisi air,     pensil akan terlihat bengkok?
·         Prasyarat pengetahuan:
      -   Apakah syarat agar benda dapat dilihat oleh mata?
                    -   Apakah yang dimaksud dengan pembiasan?
·         Pra eksperimen:
   -   Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti
·         Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
·         Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian cahaya.
·         Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan cahaya tampak dan cahaya tidak tampak.
·         Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan contoh cahaya tampak dan cahaya tidak tampak.
·         Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
·         Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
·         Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil sebatang lilin, tiga buah karton yang berukuran sama, sebuah meja, sebuah lampu bohlam kecil beserta dudukannya, sebuah lampu bohlam besar beserta dudukannya, seutas kabel listrik, sebuah bola, dan selembar kertas putih.
·         Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen mengamati perambatan cahaya dan peristiwa terbentuknya bayang-bayang umbra dan penumbra (Kegiatan 6.1 h.135 dan Kegiatan 6.2 h.135-136).
·         Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
·         Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
·         Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pemantulan cahaya.
·         Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan bunyi hukum pemantulan cahaya.
·         Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan pemantulan teratur dan pemantulan tidak teratur.
·         Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan syarat agar benda dapat dilihat oleh mata.
·         Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
·         Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
·         Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian pembiasan cahaya.
·         Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan hukum pembiasan cahaya (hukum Snellius).
·         Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen mengamati arah perambatan cahaya yang melewati dua medium
(Kegiatan 6.4 h.140).
·         Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan sebuah kaca panpararel, sebuah kotak cahaya, dan selembar kertas putih.
·         Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
·         Peserta didik diminta untuk membuat kesimpulan dari eksperimen yang telah dilakukan.
·         Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
·         Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
·         Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
·         Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
·         Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KEDUA

                a. Kegiatan Pendahuluan
·       Motivasi dan Apersepsi:
       -   Apakah syarat terjadinya pemantulan sempurna?
       -   Bagaimana jarak antara bayangan ke cermin datar dibandingkan      dengan jarak benda ke cermin datar?
·       Prasyarat pengetahuan:
       -   Apakah yang dimaksud dengan pemantulan sempurna?
 -   Sebutkan sifat-sifat bayangan pada cermin datar.
·         Pra eksperimen:
     -   Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti
·         Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
·         Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian indeks bias.
·         Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan indeks bias beberapa zat.
·         Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan indeks bias suatu medium yang disampaikan oleh guru.
·         Guru memberikan beberapa soal menentukan indeks bias suatu medium untuk dikerjakan oleh peserta didik.
·         Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
·         Peserta didik memperhatikan penjelasan guru melukis pembiasan cahaya yang melibatkan medium udara dan tidak melibatkan medium udara.
·         Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian pemantulan sempurna.
·         Perwakilan peserta didik dalam setiap kelompok diminta untuk menyebutkan syarat terjadinya pemantulan sempurna.
·         Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan contoh pemantulan sempurna dalam kehidupan sehari-hari.
·         Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai peristiwa fatamorgana.
·         Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pemantulan cahaya pada cermin datar.
·         Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan perbedaan bayangan nyata dan bayangan maya.
·         Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil sebuah cermin datar berukuran 10 cm x 10 cm, sebuah karton putih berukuran 50 cm x 50 cm, plastisin, dan beberapa buah jarum pentul.
·         Guru mempresentasikan langkah kerja untuk membandingkan jarak benda dengan jarak bayangan pada cermin datar (Kegiatan 6.7 h.147-148).
·         Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
·         Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
·         Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan sifat-sifat bayangan pada cermin datar.
·         Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
·         Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c. Kegiatan Penutup
·         Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
·         Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
·         Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

                                                             PERTEMUAN KETIGA
a. Kegiatan Pendahuluan
·         Motivasi dan Apersepsi:
                     -   Bagaimanakah sifat pemantulan cahaya pada cermin cekung?
     -   Mengapa pada spion mobil, obyek lebih dekat daripada bayangan yang          terlihat?
·         Prasyarat pengetahuan:
      -   Sebutkan tiga sinar istimewa pada cermin cekung.
                    -   Apakah manfaat cermin cembung dalam kehidupan sehari-hari?
·         Pra eksperimen:
   -   Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti
·         Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
·         Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pemantulan cahaya pada cermin cekung.
·         Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan sifat pemantulan sinar-sinar istimewa pada cermin cekung.
·         Peserta didik memperhatikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin cekung yang disampaikan oleh guru.
·         Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan jarak fokus.
·         Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian perbesaran bayangan.
·         Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan perbesaran bayangan pada cermin cekung yang disampaikan oleh guru.
·         Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan manfaat cermin cekung dalam kehidupan sehari-hari.
·         Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
·         Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
·         Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pemantulan cahaya pada cermin cembung.
·         Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan sifat pemantulan sinar-sinar istimewa pada cermin cembung.
·         Peserta didik memperhatikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada cermin cembung yang disampaikan oleh guru.

·         Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan manfaat cermin cembung dalam kehidupan sehari-hari.
·         Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan perbesaran bayangan pada cermin cembung yang disampaikan oleh guru.
·         Guru memberikan beberapa soal menentukan perbesaran bayangan pada cermin cekung dan cermin cembung untuk dikerjakan oleh peserta didik.
·         Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
·         Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
·         Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
·         Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

                                                             PERTEMUAN KEEMPAT
a. Kegiatan Pendahuluan
·         Motivasi dan Apersepsi:
                     -   Bagaimanakah sifat pembiasan pada lensa cembung?
     -   Apakah fungsi lensa cekung pada teropong?
·         Prasyarat pengetahuan:
      -   Sebutkan tiga sinar istimewa pada lensa cembung.
                    -   Apakah sifat bayangan yang dihasilkan lensa cekung?
·         Pra eksperimen:
   -   Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti
·         Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
·         Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian lensa.
·         Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan jenis-jenis lensa.
·         Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan lensa cembung dan lensa cekung.
·         Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan sifat pembiasan sinar-sinar istimewa pada lensa cembung.
·         Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
·         Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
·         Peserta didik memperhatikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada lensa cembung yang disampaikan oleh guru.
·         Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan manfaat lensa cembung dalam kehidupan sehari-hari.
·         Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.
·         Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
·         Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan perbesaran bayangan pada lensa cembung yang disampaikan oleh guru.
·         Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pembiasan cahaya pada lensa cekung.
·         Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan sifat pembiasan sinar-sinar istimewa pada lensa cekung.
·         Peserta didik memperhatikan proses pembentukan dan sifat-sifat bayangan pada lensa cekung yang disampaikan oleh guru.
·         Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan manfaat lensa cekung dalam kehidupan sehari-hari.
·         Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan perbesaran bayangan pada lensa cekung yang disampaikan oleh guru.
·         Guru memberikan beberapa soal menentukan perbesaran bayangan pada lensa cembung dan lensa cekung untuk dikerjakan oleh peserta didik.
·         Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
·         Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
·         Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
·         Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E.  Sumber Belajar
  a. Buku IPA Fisika Jl.2 (Esis) halaman 133-168
  b. Buku referensi yang relevan
        c. Alat dan bahan praktikum
 
F.  Penilaian Hasil Belajar
                  a. Teknik Penilaian:
                    -   Tes tertulis
             -    Tes unjuk kerja
                  b. Bentuk Instrumen:
                   -   Tes PG
             -   Tes uraian
             -   Uji petik kerja prosedur
                  c. Contoh Instrumen:
                         -  Contoh tes PG
                      Pemantulan cahaya oleh permukaan cermin datar merupakan pemantulan ....
                a. baur                                                c. acak
                b. teratur                                             d. tak teratur
                    -   Contoh tes isian
                        Sebuah lilin setinggi 10 cm terletak 5 cm di depan sebuah lensa cekung yang                                  memiliki fokus 15 cm. Tentukan:
a. letak bayangan
b. perbesaran bayangan
c. tinggi bayangan
                                                                                                ...............,...................
Mengetahui
Kepala SMP                                                                            Guru Mata Pelajaran

.........................                                                                       ..............................
NIP.                                                                                        NIP.