Showing posts with label Geografi SMA X. Show all posts
Showing posts with label Geografi SMA X. Show all posts

05 April 2011

Geografi SMA X RPP26



GEOGRAFI X RPP 26

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMA                                       : ...............................................................................
Mata Pelajaran                        : Geografi
Kelas/Semester                        : X (sepuluh)/2 (dua)
Standar Kompetensi               : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer
Kompetensi Dasar                   : 3.3. Menganalisis hidrosfer dan dampaknya terhadap
         kehidupan di muka bumi
Indikator                                 : -   Menjelaskan gerakan arus laut
A.    Mengidentifikasi kualitas air laut di Indonesia
B.     Membedakan batas perairan laut Indonesia
Alokasi Waktu                        : 1 x 45 menit

·         Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu
A.    Menunjukkan pada peta dunia letak arus-arus laut dunia
B.     Menganalisis kualitas air laut di Indonesia
C.     Mengklasifikasi batas perairan laut Indonesia

·         Materi Pembelajaran
-          Perairan Laut
-          Gerakan air laut
-          Kualitas air laut
-          Wilayah Perairan Laut Indonesia

·         Metode Pembelajaran
Ceramah, life skills, diskusi, penugasan

·         Sumber/ Bahan/ Alat Belajar
I.       Kurikulum KTSP dan perangkatnya
II.    Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA - ESIS
III. Buku sumber Geografi SMA – ESIS
IV. Buku-buku penunjang yang relevan
V.    Peta konsep
VI. Peta Dunia
VII.                      OHP / Slide Proyektor
VIII.                   Internet

·         Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ketiga belas
-          Kegiatan Pendahuluan
·         Apersepsi: guru menyapa siswa, kemudian mengabsen.
·         Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
-          Kegiatan Inti
·         Guru menjelaskan materi disertai peta dunia.
·         Guru menyuruh untuk menemutunjukkan letak arus-arus dunia pada peta dunia.
·         Mendiskusikan masuknya Pulau Sipadan dan Ligitan ke dalam wilayah Malaysia. Analisis berdasarkan batas perairan laut Indonesia.
·         Menyimpulkan hasil diskusi.
-          Kegiatan Penutup
·         Melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
·         Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti.
·         Penugasan untuk evaluasi akhir semester: mengerjakan soal evaluasi semester 2 (hal 175 – 178).

·         Penilaian
Jenis tagihan                : Unjuk kerja
Bentuk tagihan            : Diskusi
Bahan diskusi              : Diskusikanlah mengenai masuknya Pulau Sipadan dan Ligitan ke dalam wilayah Malaysia! Analisis berdasarkan batas perairan laut Indonesia!

 


Lembar Penilaian Diskusi

Hari/Tanggal               : …………………………………………………….
Topik Diskusi              : ……………………………………………………..

No
Sikap/Aspek yang dinilai
Nama Kelompok/ Nama peserta didik
Nilai Kualitatif
Nilai Kuantitatif
Penilaian kelompok
1.
Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik



2.
Kerjasama kelompok



3.
Hasil tugas



4.
Penggunaan bahasa yang baik



Jumlah Nilai Kelompok


Penilaian Individu Peserta didik
1.
Partisipasi dalam kegiatan



2.
Berani menjawab pertanyaan



3.
Inisiatif



4.
Ketelitian



Jumlah Nilai Individu



Kriteria Penilaian:
Nilai kualitatif
Nilai kuantitatif
Memuaskan
4
> 80
Baik
3
68 - 79
Cukup
2
56 - 67
Kurang
1
< 55

Kunci Jawaban Soal Evaluasi Semester 2
 I. Pilihan Ganda

A.    c
B.     c
C.     a
D.    e
E.     e
F.      a
G.    c
H.    c
I.       a
J.       c
K.    b
L.     a
M.   c
N.    c
O.    a
P.      c
Q.    a
R.     a
S.      d
T.      d
U.    c
V.    d
W.   e
X.    b
Y.    e


II. Essai
      1. Karena bendungan/waduk dapat menampung aliran air permukaan dan sedimen dasil erosi, sehingga meningkatkan jumlah air yang akan meresap ke dalam tanah.
      2. Jenis erupsi gunung api, antara lain sebagai berikut.
Erupsi linier, yaitu letusan yang terjadi pada lubang yang berbentuk memanjang. Contoh tipe ini terjadi di Eslandia, yaitu Gunung Laki.
Erupsi areal, yaitu letusan yang terjadi pada lubang tempat keluarnya magma. Misalnya, pegunungan di Argentina.
Erupsi sentral, yaitu letusan yang terjadi pada lubang erupsi berbentuk pipa yang relatif kecil dan sempit. Misalnya, gunung api di kepulauan Hawaii.
      1. Dampak degradasi lahan, antara lain sebagai berikut.
A.    Terjadi perubahan kondisi iklim.
B.     Hilangnya berbagai jenis spesies makhluk hidup yang hidup di hutan karena rusaknya lahan habitatnya.
C.     Banjir dan kekeringan.
D.    Kemiskinan di kalangan petani karena menurunnya produktivitas lahan.
E.     Erosi semakin intensif pada lahan yang terdegradasi.
F.      Hilangnya estetika/keindahan keanekaragaman tumbuhan dan hewan.
G.    Hilangnya hasil-hasil hutan yang dapat memberikan keuntungan secara ekonomi.
      1. Faktor yang memengaruhi infiltrasi antara lain sebagai berikut.
·         Tingkat kelembaban tanah. Semakin lembab keadaan tanah, peluang terjadinya infiltrasi semakin kecil.
·         Tingkat porositas batuan. Semakin banyak pori-pori tanah, makin besar peluang terjadinya infiltrasi.
·         Tingkat kemiringan lereng. Semakin miring suatu tempat, semakin rendah peluang terjadinya infiltrasi.
      1. Bentuk-bentuk DAS, antara lain sebagai berikut.
A.    Memanjang, yaitu bentuk DAS yang sungainya memanjang mengikuti lereng.
B.     Radial, yaitu bentuk DAS yang sungainyan mengalir dari bagian tengah suatu titik tinggi, seperti puncak gunung.
C.     Paralel, yaitu bentuk DAS yang sungainya hampir sejajar antara sungai yang satu dan sungai lainnya.
D.    Kompleks, yaitu bentuk DAS campuran antara bentuk memanjang, radial, dan paralel.
      1. Sifat-sifat litosfer, antara lain adalah tipis, kaku (rigid), padat, keras, dan kuat.
      2. Perbedaan antara magma basaltik dan magma silika, antara lain sebagai berikut.
8.      Magma basaltik
·         Dihasilkan dari letusan yang relatif tenang.
·         Mengandung kadar silika yang rendah dan relatif cair.
·         Kecepatan aliran magma relatif cepat, yaitu mencapai 20 km/jam.
·         Temperatur magma mencapai 900º C sampai 1.200ºC.
9.      Magma silika
A.    Dihasilkan dari letusan yang sangat hebat.
B.     Mengandung kadar silika yang tinggi dan kental.
C.     Kecepatan aliran magma sangat lambat.
D.    Temperatur magma relatif lebih rendah dibandingkan magma basaltik.
      1. Dalam litosfer terdapat unsur-unsur seperti oksigen, silikon, aluminium, dan besi yang jumlahnya hampir 90% dari unsur-unsur lain yang terdapat dalam litosfer.
      2. Salah satu contoh peristiwa epirogenesis adalah pecahnya Pangea menjadi benua-benua seperti yang ada sekarang ini. Menurut para ahli geologi bahwa lebih dari 200 juta tahun yang lalu, planet bumi kita ini hanya terdapat satu benua, yaitu benua Pangea. Karena adanya tenaga tektonik, Pangea terpecah-pecah menjadi Benua Laurasia dan Gondwana yang dipisahkan oleh Lautan Tethys.
      3. Karena berbagai aktivitas yang dilakukan manusia dapat mempercepat laju erosi. Contoh kegiatan manusia yang dapat mempercepat laju erosi, antara lain penggunaan lahan pada lereng curam, misalnya dijadikan lahan pertanian, permukiman, dan perkebunan.


…………., ………………….
Guru Mata Pelajaran Geografi



                                                                                   
NIP. ...…………………….

Geografi SMA X RPP25




GEOGRAFI X RPP 25

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMA                                       : ...............................................................................
Mata Pelajaran                        : Geografi
Kelas/Semester                        : X (sepuluh)/2 (dua)
Standar Kompetensi               : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer
Kompetensi Dasar                   : 3.3. Menganalisis hidrosfer dan dampaknya terhadap
         kehidupan di muka bumi
Indikator                                 : -   Menjelaskan perbedaan pesisir dan pantai
-          Mengklasifikasi jenis-jenis laut
-          Mengidentifikasi morfologi laut
Alokasi Waktu                        : 1 x 45 menit

A.    Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu
A.    Membedakan zona pesisir dan pantai
B.     Mengklasifikasi jenis-jenis laut
C.     Mengidentifikasi zona morfologi laut

B.     Materi Pembelajaran
-          Perairan Laut
·      Zona pesisir dan laut
·      Klasifikasi laut
·      Morfologi laut

C.    Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, penugasan

D.    Sumber/ Bahan/ Alat Belajar
I.       Kurikulum KTSP dan perangkatnya
II.    Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA - ESIS
III. Buku sumber Geografi SMA – ESIS
IV. Buku-buku penunjang yang relevan
V.    Peta konsep
VI. Peta Dunia
VII.                      OHP / Slide Proyektor
VIII.                   Gambar morfologi laut
IX. Internet

E.     Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Kedua belas
        i.            Kegiatan Pendahuluan
·         Apersepsi: guru menyapa siswa, kemudian mengabsen.
·         Guru menanyakan pengertian perairan laut.
      ii.            Kegiatan Inti
·         Guru menjelaskan materi disertai gambar morfologi laut.
·         Tanya jawab mengenai materi.
    iii.            Kegiatan Penutup
-          Melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
-          Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dimengerti.
-          Evaluasi materi: mengerjakan soal evaluasi pada akhir bab (hal 172 – 173).
-          Menugaskan siswa untuk mencari bahan-bahan dari internet mengenai masuknya Pulau Sipadan dan Ligitan ke dalam wilayah Malaysia sebagai bahan diskusi pada pertemuan berikutnya

F.     Penilaian
G.    Penilaian tertulis: Soal evaluasi soal akhir bab


Kunci Jawaban Soal Evaluasi Bab 8. Perubahan Hidrosfer dan Dampaknya Bagi Kehidupan
 I. Pilihan Ganda

I.       b
II.    c
III. d
IV. c
V.    a
VI. c
VII.                      a
VIII.                   c
IX. d
X.    b


II. Essai
1.      Perbedaan antara siklus panjang dan siklus pendek adalah sebagai berikut.
A.    Siklus panjang: air laut/darat – uap air – embun – awan – kristal es – dibawa ke puncak gunung – hujan es – gletser – mencair – mengalir ke sungai – kembali ke laut.
B.     Siklus pendek: air laut/darat – uap air – embun – awan – hujan – laut.
2.       













Air tanah terbentuk karena adanya proses penyerapan air hujan ke dalam tanah pada singkapan batuan aquifer. Air yang meresap ke dalam tanah sebagian akan tertahan oleh partikel-partikel tanah di lapisan tanah paling atas. Air tanah yang berada pada lapisan porous yang dibatasi oleh lapisan kedap air (permeabel) disebut air tanah freatik. Sebagian akan diserap oleh tumbuhan dan sebagian lagi akan terus meresap jauh ke bawah permukaan bumi, yaitu pada zona di bawah lapisan impermeabel yang disebut air tanah dalam. Air tanah dalam yang menyembur keluar ke atas permukaan tanah disebut mata air. Sedangkan air tanah dalam yang dibor akan membentuk sumur artesis. 
3.      Danau dapat hilang atau airnya menjadi kering dapat disebabkan oleh adanya proses penguapan, air danau dialirkan ke sungai, atau air danau merembes ke dalam tanah.
4.      Meander terbentuk karena adanya proses sedimentasi dari bagian tengah ke bagian hilir sungai, sehingga menyebabkan sungai tersebut menjadi berkelok-kelok.
5.      Karena sebagian besar sungai di Indonesia merupakan sungai hujan. Karakteristik sungai hujan adalah volume airnya tidak tetap. Di musim hujan, volume air sungai relatif besar, sehingga kadang-kadang meluap dan menyebabkan banjir. Akan tetapi, pada musim kemarau, volume airnya relatif kecil, bahkan ada yang kering.

III. Soal Terapan
1.      Karena kotak hitam tersebut terletak pada zona abysal, di mana tekanan air di wilayah ini sangat tinggi dan temperaturnya sangat rendah. Sinar matahari tidak dapat tembus ke wilayah ini, sehingga wilayah ini sangat gelap. Hal-hal tersebutlah yang menyebabkan kotak hitam Pesawat Adam Air sulit diambil. Selain itu, untuk mengambilnya diperlukan peralatan yang canggih dan mahal.
2.      Wilayah permukiman di daerah resapan air tersebut akan mengalami banjir pada musim hujan, dan kekeringan pada musim kemarau.
3.      Karena sungai-sungai tersebut dilindungi oleh hutan bakau (mangrove) yang masih dalam keadaan baik (belum rusak karena aktivitas manusia), sehingga dapat melindungi pantai dari terjangan tsunami.

XI.             Skala Sikap
Rubrik Penilaian Skala Sikap
Indikator
Nilai kualitatif
Nilai kuantitatif
Deskripsi (Alasan)
Pengetahuan tentang fenomena geosfer




Pemahaman tentang materi




Kemampuan melakukan analisis atas pernyataan/kutipan tersebut




Sikap terhadap pernyataan/kutipan tersebut




Alasan terhadap sikap atas pernyataan/kutipan tersebut




Kemampuan penggunaan bahasa yang baik dalam analisis




Nilai rata-rata




Komentar


Kriteria Penilaian:
Nilai kualitatif
Nilai kuantitatif
Memuaskan
4
> 80
Baik
3
68 - 79
Cukup
2
56 - 67
Kurang
1
< 55

…………., ………………….
Guru Mata Pelajaran Geografi



                                                                                   
NIP. ...…………………….