06 April 2011

Produk Inovasi Sederhana 2011 ( 2 )




TRIANGLE CLOK
Created by :
Angelina Febriyani Joner
Fauzia Nur Praptiwi
Intan Nurfitri
Raidha Aslam Hanifanti
Class : X-5 SENIOR HIGH SCHOOL 2 DEPOK 2011

KEGUNAAN
ΕΎ  Triangle clock bisa berguna untuk melihat waktu, kalender, dan memasang foto dalam suatu produk yang memanfaatkan tempat dan tidak memakan banyak tempat sehingga praktis dan mudah untuk dimanfaatkan 

Alat dan Bahan


CARA KERJA:
Siapkan alat dan bahan yang diperlukan Siapkan kardus, dan gunting seperti gambar disamping.
Lalu, dilipat hingga membentuk prisma segitiga.



Menggunting flannel
 Lalu, guntinglah flanel tersebut sesuai ukuran kardus. 


Menempel flanel ke kardus
Kemudian, tempel flanel tersebut di semua sisinya dengan warna yang berbeda dengan menggunakan lem UHU. 




HASIL DASAR
Inilah kardus yang telah ditutupi oleh kain flanel. 


Memotong kotak jam
Lalu, potonglah salah satu sisi membentuk belah ketupat sesuai dengan ukuran jam tersebut. 


Jadilah seperti ini

Buatlah hiasan untuk jam
Gunting kertas warna tersebut untuk mejadi penunjuk angka di jam. Lalu, setelah itu ditulis angka-angkanya sebagai  penunjuk jam, dan tempel di sekeliling jam. 


Menempelkan perekat
Ambil sebuah perekat, lalu beri lem UHU di bagian belakangnya. 


Menempelkan perekat
Lalu, tempelkan perekat di ujung kardus bagian bawah. 


MENGGUNTING DAN MEMASANG
Gunting kertas warna sesuai dengan ukuran sebanyak yang dibutuhkan dan disusun menjadi satu kemudian  dibolongkan menggunakan pembolong kertas di sisi yang sama. Kemudian dipasangkan di kawat yang sudah disiapkan. 

Memasang kawat kalender
Tancapkan kawat sesuai ukuran dan  masukkan kertas-kertas yang telah dibolongkan dan telah diberi tanggaldan bulan. 


HASIL JADI TAMPAK DEPAN




HASIL JADI TAMPAK BELAKANG


 Daftar Pengeluaran

No.
Barang
Harga
Ket.
1.
Kain Flanel
Rp.17.000,00
4 warna, @ 0,25 m
2.
Lem
-
Tersedia
3.
Perekat
1.500,00
0,25 m
4.
Paper Clip
-
Tersedia
5.
Kertas Warna
-
Tersedia
6.
Spidol
-
Tersedia
7.
Jam Dinding Bekas
-
Tersedia
8.
Batere
-
Tersedia

Total
Rp. 18.500,00


Tujuan Pemasaran

  Target Pemasaran Triangle Clock :
  1. Toko Buku
  2. Toko Souvenir
3.    Toko Alat Tulis

Produk Inovasi Sederhana 2011 ( 1 )



Membuat inovasi dengan bahan sederhana.
Buku Agenda

    Digna Permata Yaldar
  Felia Early P. 
    Made Dinda D. D.
                         Nadia Mahardika

Bahan Bahan


-      50 lembar kertas HVS berwarna
-          2 lembar kertas Bufallo
-          2 pita berwarna
-          Lem, cat poster kuas, dan gunting 



Cara Pembuatan

Pertama
gunting kertas hvs dan kertas buffallo menjadi 2 bagian 



Kedua,
hias kertas buffalo sebagai cover, dapat dihias dengan gambar dan pita



Ketiga,
buat lubang pada seluruh kertas hvs termasuk kertas untuk cover dgn pembolong kertas 

Keempat,
potong pita menjadi 2 secara horizontal lalu masukan pita kedalam lubang kertas sebagai tali penyatu atau perekat 



BARANG BARANG YANG DIGUNAKAN DAN HARGA
No.
NAMA BARANG
HARGA
1.
Kertas HVS (50 lembar)
Rp. 3.000,00
2.
Pita (2 helai)
Rp. 2.000,00
3.
Spidol warna
Rp. 4.000,00
4.
Double tip
Rp. 4.000,00
5.
Pensil
Rp. 2.300,00


LAPORAN
REVENUE, COST, PROFIT AND LOST

TVC
TR
AR
 TR2 - TR1
Q2 - Q1
MR
TC
AFC
AVC
TC
TC2 - TC1
MC
TC +TC
P/C
2
250000
25000
117500
5
23500
4
0.2
0.2
0.4
1
0.2
4.4
249995.6
3
367500
24500
112500
5
22500
5
0.133333
0.2
0.333333
1
0.2
5.333333
367494.7
4
480000
24000
107500
5
21500
6
0.1
0.2
0.3
1
0.2
6.3
479993.7
5
587500
23500
102500
5
20500
7
0.08
0.2
0.28
1
0.2
7.28
587492.7
6
690000
23000
-690000
-30
23000
8
0.066667
0.2
0.266667
-8
0.266667
8.266667
689991.7




















Realated Post :
                    

PRINSIP PENGEMBANGAN SILABUS


SILABUS DAN PENGEMBANGANNYA


PENGERTIAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN SILABUS

Silabus adalah rencana pembelajaran suatu mata pelajaran tertentu yang mencakup

a) standar kompetensi,
b) kompetensi dasar,
c) materi pokok/pembelajaran,
d) kegiatan pembelajaran,
e) indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian,
f) penilaian,
g) alokasi waktu,
h) dan sumber belajar.

Sebagai implementasi Standar Isi 2006 (KTSP), guru-guru di sekolah dapat menyusun dan mengembangkan silabus sendiri dengan memerhatikan karakteristik siswa, sekolah, dan kondisi lingkungannya. Hal itu dapat dilakukan sendiri maupun  bersama guru lain, misalnya melalui forum MGMP.

Penyusunan silabus harus memperhitungkan seluruh alokasi waktu yang disediakan untuk mata pelajaran, baik selama satu semester maupun satu tahun.   

Agar silabus yang disusun dapat dipergunakan sesuai harapan, maka dalam pengembangannya harus memerhatikan prinsip-prinsip penting, yaitu:

1.      Ilmiah
         Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatannya harus benar secara keilmuan.
2.      Relevan
         Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi disesuaikan kondisi peserta didik.
3.      Sistematis
         Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional.
4.      Konsisten
         Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara semua unsur silabus. 
5.      Memadai
         Cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup menunjang pencapaian kompetensi dasar.
6.      Aktual dan Kontekstual
         Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memerhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
7.      Fleksibel
         Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.
8.      Menyeluruh
         Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor).



LANGKAH PENGEMBANGAN SILABUS

1.      Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
         Dilakukan dengan memerhatikan urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi. Selain itu juga memerhatikan keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar baik dalam satu mata pelajaran maupun antarmata pelajaran.

2.      Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran
         Dilakukan dengan mempertimbangkan potensi peserta didik; relevansi dengan karakteristik daerah; tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual peserta didik; kebermanfaatan bagi peserta didik; struktur keilmuan; aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran; relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan alokasi waktu.

3.      Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
         Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik. 

4.      Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
         Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.

5.      Penentuan Jenis Penilaian
         Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri. Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.

6.      Menentukan Alokasi Waktu
         Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar.  Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.

7.      Menentukan Sumber Belajar
         Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.  Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.