Bahasa dan Sastra Indonesia XI
RENCANA PEMBELAJARAN
Nomor 12
IDENTITAS SEKOLAH, SK, KD, INDIKATOR, ALOKASI WAKTU
NAMA SEKOLAH | |
MATA PELAJARAN | Bahasa dan Sastra Indonesia |
KELAS /SEMESTER | XI (sebelas) / 1 (satu) |
PROGRAM | |
ASPEK PEMBELAJARAN | Membaca |
STANDAR KOMPETENSI | Memahami berbagai hikayat, novel Indonesia/novel terjemahan |
KOMPETENSI DASAR | Menemukan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat |
INDIKATOR | Mengidentifikasi ciri hikayat sebagai bentuk karya sastra lama Menemukan unsur-unsur intrinsik ( alur, tema, penokohan, sudut pandang, latar, dan amanat) dalam hikayat Menceritakan kembali isi hikayat dengan bahasa sendiri |
ALOKASI WAKTU | 4 x 45 menit ( 2 pertemuan) |
TUJUAN PEMBELAJARAN
TUJUAN | Siswa mampu menemukan unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik hikayat |
MATERI POKOK PEMBELAJARAN | Teks hikayat Ciri-ciri hikayat sebagai bentuk kesusasteraan lama Unsur-unsur intrinsik ( alur, tema, penokohan, sudut pandang, latar, dan amanat) Unsur-unsur ekstrinsik (a.l. : latar belakang budaya yang memengaruhi kelahiran dan perkembangan suatu hikayat) |
METODE PEMBELAJARAN
v | Presentasi | |
v | Diskusi Kelompok | |
v | Inquari | |
v | Tanya Jawab | |
| Penugasan | |
| Demontrasi /Pemeragaan Model | |
KEGIATAN PEMBELAJARAN
TAHAP | KEGIATAN PEMBELAJARAN |
PEMBUKA (Apersepsi) | Guru menceritakan cuplikan sebuah hikayat yang menarik dan cukup terkenal, misalnya salah satu bagian cerita Hikayat Seribu Satu Malam. Kemudian siswa diminta untuk menebak judul ceritanya, pengarangnya, negara asal cerita, budaya yang mempengaruhi, dan kelanjutan/akhir ceritanya. Dengan melontarkan beberapa pertanyaan, Guru menuntun pengetahuan siswa untuk mengidentifikasi bentuk cerita tersebut adalah sebuah hikayat, sebuah bentuk sastra lama yang memiliki kekhasan. |
INTI | Pertemuan ke-1 ( 90’) |
Siswa membaca secara intensif hikayat, misalnya berjudul Tikus dan Kucing Hutan seperti yang tersaji di buku teks. Guru menunjuk beberapa siswa untuk menceritakan kembali hikayat yang dibacanya dengan kata-kata sendiri Guru menjelaskan latar belakang atau sejarah kelahiran hikayat tersebut. Guru membagikan artikel dari surat khabar/internet yang membahas tentang cerita hikayat dan meminta siswa untuk mempelajarinya. Berdasarkan hasil pengkajiannya, siswa diajak brain storming mengidentifikasi dan merumuskan ciri-ciri hikayat. Dengan berdiskusi kelompok, siswa menjawab sejumlah pertanyaan untuk mengidentifikasi ciri-ciri hikayat Tikus dan Kucing Hutan sebagai bentuk kesusasteraan lama. Secara bergantian, setiap kelompok ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil berdiskusinya. Guru mengulas, merangkum, dan menyimpulkan tampilan presenstasi seluruh kelompok. | |
Pertemuan ke-2 ( 90’) | |
Guru menjelaskan unsur-unsur yang membangun hikayat, yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik. Guru menjelaskan karakteristik unsur ekstrinsik yang membentuk hikayat. Siswa menjawab pertanyaan Guru seputar unsur intrinsik dan ekstrinsik pada hikayat Tikus dan Kucing Hutan. Guru menyampaikan tugas Geladi Kelompok: secara berkelompok siswa membaca sendiri sebuah hikayat, menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsiknya, dan mengidentifikasi ciri-cirinya sebagai bentuk kesusasteraan lama. Secara bergantian, setiap kelompok mempresentasikan hasil berdiskusinya di depan kelas untuk ditanggapi bersama. | |
PENUTUP (Internalisasi dan refleksi) | Siswa menjawab soal-soal Kuis Uji Teori untuk mereview konsep-konsep penting yang telah dipelajari Siswa diajak merefleksikan nilai-nilai serta kecakapan hidup (live skill) yang bisa dipetik dari pembelajaran Guru mengajak siswa untuk tidak melupakan hikayat sebagai warisan budaya nenek moyang yang mengandung nilai-nilai hidup yang sangat luhur. |
SUMBER BELAJAR
V | Pustaka rujukan | Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA kelas X karya Alex Suryanto dan Agus Haryanto terbitan ESIS 2007 halaman 63-68 Hikayat Kalilah dan Dimnah karya Baidaba terjemahan Abdullah Ibnul Muqaffa terbitan Balai Pustaka halaman 152-156 Menggali Khazanah Sastra Melayu Klasik karya Edwar Djamaris terbitan Balai Pustaka Cerita Rekaan dan Seluk Beluknya karya Frans Mido terbitan Nusa Indah halaman 13-95. |
| Material: VCD, kaset, poster | |
V | Mediacetak dan elektronik | artikel di koran atau majalah yang mengupas hikayat |
V | Website internet | website yang memuat hikayat dari berbagai bangsa, artikel yang mengupas hikayat |
| Narasumber | |
| Model peraga | |
V | Lingkungan | Lingkungan masyarakat sekitar siswa |
PENILAIAN
TEKNIK DAN BENTUK | V | Tes Lisan |
V | Tes Tertulis | |
V | Observasi Kinerja/Demontrasi | |
| Tagihan Hasil Karya/Produk: tugas, projek, portofolio | |
| Pengukuran Sikap | |
| Penilaian diri | |
INSTRUMEN /SOAL | Tugas untuk membaca dan mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik sebuah hikayat. Tugas untuk mengidentifkasi ciri-ciri yang terdapat dalam sebuah hikayat yang menunjukkan bahwa hikayat tersebut merupakan bentuk kesusasteraan lama. Tugas mandiri untuk membaca hikayat, mendiskusikan unsur dan ciri-cirinya, serta mempresentasikan di depan kelas Daftar pertanyaan Kuis uji Teori untuk mengukur pemahaman siswa atas konsep-konsep seputar hikayat yang telah dipelajari | |
RUBRIK/KRITERIA PENILAIAN/BLANGKO OBSERVASI | - |
No comments:
Post a Comment