GEOGRAFI VIII RPP 15
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMP .........................................................................
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/ Semester : VIII (delapan)/ 1 (satu)
Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan pertumbuhan jumlah penduduk
Kompetensi Dasar : 1.4. Mendeskripsikan permasalahan kependudukan dan dampaknya terhadap pembangunan
Indikator : Mengidentifikasi dampak permasalahan penduduk terhadap pembangunan
Alokasi Waktu : 1x45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu untuk:
- Menganalisis dampak permasalahan penduduk terhadap pembangunan.
- Mengidentifikasi upaya mengatasi dampak negatif dari permasalahan penduduk.
B. Materi Pembelajaran
Dampak dari permasalahan penduduk terhadap pembangunan
C. Metode Pembelajaran
Diskusi, tanya jawab, dan penugasan.
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Kedelapan belas
1. Kegiatan Pendahuluan: 10 menit
· Memberi salam dan mengabsen.
· Apersepsi materi: guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan meminta siswa menyebutkan kembali permasalahan kuantitas dan kualitas penduduk di Indonesia.
2. Kegiatan Inti: 25 menit
· Bersama-sama mendiskusikan dampak dari permasalahan penduduk terhadap pembangunan.
· Secara individu, siswa membuat karangan analitis tentang pengaruh tingkat kesehatan dan pendidikan masyarakat terhadap keberhasilan pembangunan (Portofolio hal 95).
· Tanya jawab tentang karangan analitis siswa.
3. Kegiatan Penutup: 10 menit
· Guru memberikan penegasan terhadap hasil diskusi siswa.
· Melakukan refleksi materi dan menarik kesimpulan.
· Penugasan individu, siswa mengerjakan soal evaluasi semester 1 pada buku sumber (hal 98 – 104).
E. Sumber/ Bahan/ Alat Belajar
- Kurikulum KTSP dan perangkatnya
- Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMP - ESIS
- Buku sumber Geografi SMP Kelas VIII – ESIS
- Buku-buku penunjang yang relevan
- OHP/ Slide Proyektor
- Internet
F. Penilaian
1. Penilaian Karangan Analitis
Tema karangan : Tulislah sebuah karangan tentang pengaruh tingkat kesehatan dan
pendidikan masyarakat terhadap keberhasilan pembangunan!
Rubrik Penilaian Karangan Analitis
Aspek yang dinilai | Nilai kualitatif | Nilai kuantitatif | Deskripsi (Alasan) | |
Pengantar menunjukkan isi | | | | |
Pengantar disajikan dengan bahasa yang baik | | | | |
Isi menunjukkan tingkat kesehatan dan pendidikan masyarakat Indonesia | | | | |
Isi menunjukkan proses pembangunan | | | | |
Isi menunjukkan pengaruh tingkat kesehatan dan pendidikan masyarakat terhadap keberhasilan pembangunan | | | | |
Isi disajikan dengan runut | | | | |
Isi disajikan dengan bahasa yang baik | | | | |
Penutup memberi kesimpulan atau saran | | | | |
Penutup disajikan dengan bahasa yang baik | | | | |
Nilai rata-rata | | | | |
Komentar |
Kriteria Penilaian:
Nilai kualitatif | Nilai kuantitatif | |
Memuaskan | 4 | > 80 |
Baik | 3 | 68 - 79 |
Cukup | 2 | 56 - 67 |
Kurang | 1 | < 55 |
2. Penilaian Evaluasi Semester : - Pilihan ganda hal 98 – 103 (skor 1 s/d 40)
- Uraian hal 103 - 104 (skor jawaban betul 3,
mendekati betul diberi skor 1)
Skor total = 100
Kunci Jawaban Evaluasi Semester
A.
1. a
2. a
3. a
4. d
5. d
6. c
7. c
8. a
9. c
10. d
11. c
12. c
13. c
14. a
15. c
16. b
17. b
18. c
19. b
20. a
21. c
22. a
23. d
24. a
25. b
26. b
27. b
28. c
29. d
30. c
31. b
32. c
33. c
34. d
35. a
36. b
37. c
38. d
39. c
40. c
B.
1. Letak astronomis adalah letak mutlak (absolut) suatu tempat yang ditentukan oleh jaring-jaring derajat lintang dan bujur. Letak geografis adalah letak nyata suatu wilayah di bumi. Letak geografis ditentukan pula oleh letak astronomis dan letak geologis.
2. Pengaruh letak geografis Indonesia terhadap bidang ekonomi, politik, dan sosial budaya.
· Wilayah Indonesia berada di antara dua benua yang dipisahkan oleh khatulistiwa. Akibatnya, Indonesia dipengaruhi oleh iklim musim. Daerah yang beriklim musim ini mengalami musim penghujan dan musim kemarau.
· Secara ekonomi, posisi ini sebetulnya sangat strategis. Indonesia berada pada posisi silang di antara dua benua dan dua samudra. Posisi demikian menyebabkan jalur pelayaran Indonesia ramai karena digunakan sebagai jalur perdagangan internasional.
· Secara sosial budaya, posisi Indonesia memberikan keanekaragaman budaya dan karakter bagi wilayah Indonesia karena terjadinya pencampuran suku bangsa dan budaya.
3. Perbedaan antara flora kawasan Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian timur.
Jenis Flora | |
Indonesia Bagian Barat | Indonesia Bagian Timur |
· Jenis meranti-merantian sangat banyak. · Terdapat berbagai jenis rotan. · Tidak terdapat hutan kayu putih. · Jenis tumbuhan matoa (pometia pinnate) sedikit. · Jenis tumbuhan sagu sedikit. · Terdapat berbagai jenis nangka. | · Jenis meranti-merantian hanya sedikit. · Tidak terdapat jenis rotan. · Terdapat hutan kayu putih. · Terdapat berbagai jenis tumbuhan matoa, khususnya di Papua. · Banyak terdapat tumbuhan sagu. · Tidak terdapat jenis nangka. |
4. Hewan endemis adalah jenis hewan yang hanya hidup di daerah tertentu saja. Hewan jenis ini tidak ditemukan di wilayah lainnya. Contoh hewan endemis di Indonesia antara lain komodo (di Pulau Komodo) dan anoa (Sulawesi).
5. Pengaruh angin muson di Indonesia adalah menentukan pola iklim dan pola angin di Indonesia. Iklim yang dipengaruhinya dinamakan iklim musim. Angin muson di Indonesia menimbulkan adanya dua musim, yaitu musim penghujan yang dipengaruhi oleh angin muson barat laut, dan musim kemarau yang dipengaruhi oleh angin muson tenggara.
6. Tanah merupakan bagian paling atas dari lapisan permukaan bumi sebagai media tumbuhnya tanaman. Tanah terbentuk sebagai hasil pelapukan batuan yang banyak mengandung bahan organik dan anorganik.
7. Dampak terjadinya ledakan penduduk, antara lain sebagai berikut.
· Ledakan penduduk yang tidak diimbangi oleh kesiapan sarana dan prasarana umum seperti perumahan yang memadai akan menyebabkan tumbuhnya pemukiman kumuh.
· Ledakan penduduk yang tidak diimbangi oleh kesiapan pangan akan menyebabkan bencana kelaparan dan kurang gizi..
· Ledakan penduduk akan menyebabkan atau mendorong terjadinya kerusakan lingkungan.
· Ledakan penduduk tanpa diimbangi oleh ketersediaan lapangan kerja akan menimbulkan lonjakan angka pengangguran.
8. Unsur-unsur dinamika penduduk antara lain adalah kelahiran, kematian, dan migrasi. Jika jumlah kelahiran bayi lebih besar daripada jumlah kematian, maka pada kurun waktu tersebut jumlah penduduk akan bertambah. Sebaliknya, jika jumlah kelahiran bayi lebih sedikit dari jumlah kematian, maka jumlah penduduk pada kurun waktu tersebut akan berkurang. Jika jumlah imigrasi lebih besar daripada emigrasi pada suatu kurun waktu, maka jumlah penduduk negara tersebut akan bertambah. Demikian juga sebaliknya.
9. Angka beban ketergantungan = {(2.702.003 + 3.072.001) : 28.000.000} x 100
= { 5.774.004 : 28.000.000} x 100
= 20,6 ≈ 21
Jadi, setiap 100 orang penduduk usia produktif menanggung sekitar 21 orang penduduk usia tidak produktif.
10. Penyelesaian:
RNI = {(30.600 – 25.060) : 1.606.000} x 100%
= {5540 : 1.606.000} x 100% = 0,35 %
Jadi, pertumbuhan penduduk alami kota A pada tahun 2002 adalah 0,35 %. Hal ini berarti, angka pertumbuhan penduduk alami di kota A termasuk kategori rendah.
11. Faktor-faktor yang memengaruhi kepadatan penduduk suatu wilayah
Ø Angka kelahiran yang tinggi. Jika angka kelahiran tinggi, maka penduduk akan bertambah dengan cepat, sedangkan luas wilayah tetap. Akibatnya, kepadatan penduduk semakin tinggi.
Ø Daya tarik wilayah, berupa tanah yang subur, adanya pusat perdagangan dan industri, terdapat fasilitas umum, misalnya fasilitas pendidikan, hiburan, kesehatan, dan sosial lainnya.
12. Menurut UU No. 23 Tahun 1997, definisi Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda dan keadaan makhluk hidup.
13. Bentuk kerusakan lingkungan akibat proses alam, antara lain sebagai berikut.
a. Kerusakan akibat letusan gunung api antara lain sebagai berikut.
Ø Material padat seperti batuan, kerikil, dan pasir yang terlempar ketika letusan dapat menyebabkan kerusakan di wilayah yang terkena letusan.
Ø Hujan abu vulkanik yang menyertai letusan dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan pandangan, serta dapat menutupi areal pertanian dan perkebunan. Akibatnya, produksi pertanian akan berkurang.
Ø Lava panas yang meleleh akan merusak bahkan mematikan apa saja yang dilaluinya.
Ø Awan panas yang berhembus dengan kecepatan tinggi dan tidak terlihat mata dapat menewaskan makhluk hidup yang dilaluinya.
Ø Aliran lahar dapat menyebabkan pendangkalan sungai, sehingga dapat menimbulkan banjir.
Ø Gas beracun dapat menyebabkan gangguan pernapasan bahkan kematian makhluk hidup di sekitar gunung api.
b. Kerusakan akibat gempa bumi antara lain sebagai berikut.
Ø Retaknya tanah di permukaan dapat menyebabkan terputusnya jalan raya.
Ø Guncangan yang hebat dapat menyebabkan tanah longsor.
Ø Robohnya berbagai bangunan.
Ø Memicu kebakaran akibat sambungan pendek aliran listrik.
Ø Merusak tanggul air yang dapat menimbulkan bahaya banjir.
Ø Dapat menyebabkan terjadinya gelombang besar yang disebut tsunami.
c. Kerusakan akibat badai siklon antara lain sebagai berikut.
Ø Siklon gelombang umumnya terjadi di daerah lintang sedang dan lintang tinggi, memiliki sifat merusak lingkungan yang dilaluinya.
Ø Siklon tropik terjadi di permukaan laut.
Ø Tornado merupakan siklon yang hebat, terbentuk dari angin yang sangat kuat. Tornado dapat menimbukan kerusakan hebat terhadap lingkungan yang dilaluinya.
14. Efek rumah kaca merupakan proses di mana energi panas matahari yang dipantulkan bumi diserap oleh gas-gas yang ada di atmosfer yang akan memanaskan bumi. Seluruh radiasi yang diserap akan dirubah menjadi energi panas dan akhirnya dikembalikan lagi dalam bentuk radiasi inframerah gelombang panjang ke atmosfer. Sebagian kecil radiasi tersebut akan diserap oleh gas rumah kaca di atmosfer. Pelepasan panas ke atmosfer pun terhambat. Efek rumah kaca yang berlebihan dapat menyebabkan tingginya temperatur bumi yang dikenal sebagai pemanasan global yang dapat mengubah kondisi iklim dunia.
15. Upaya mengurangi dampak kerusakan lingkungan yang dapat kita lakukan antara lain sebagai berikut.
Ø Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dan melakukan uji emisi gas kendaraan bermotor secara berkala.
Ø Mengurangi penggunaan peralatan rumah tangga yang mengandung gas freon, misalnya lemari pendingin, pendingin ruangan (AC), dan parfum.
Ø Menanami pekarangan rumah dengan berbagai jenis pepohonan.
Ø Membuang sampah pada tempatnya.
Ø Ikut serta dalam program Kali Bersih yang dicanangkan pemerintah.
Ø Melakukan penghematan air dan listrik.
16. Masalah utama yang dihadapi Indonesia berkaitan dengan masalah kepadatan penduduk adalah persebarannya yang tidak merata. Terjadi pemusatan penduduk pada wilayah perkotaan, sedangkan wilayah perdesaan jarang penduduknya. Hal ini menyebabkan pada wilayah yang jarang penduduknya, kekayaan alam tidak terkelola dengan baik akibat kekurangan sumber daya manusia. Sementara, pada wilayah padat penduduk terjadi kelebihan sumber daya manusia sehingga wilayah tersebut tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan penduduknya karena telah melebihi kapasitas daya dukungnya. Kondisi demikian menimbulkan banyak permasalahan, misalnya pengangguran, kemiskinan, kriminalitas, pemukiman kumuh, dan sebagainya.
17. Jika di Indonesia jumlah penduduk usia muda tinggi, maka angka beban ketergantungan juga semakin tinggi. Dengan demikian, tingkat konsumsi akan lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat produksinya. Karena penduduk usia produktif lebih sedikit dibandingkan penduduk usia tidak produktif. Apabila penduduk usia produktif tidak mampu memenuhi kebutuhan penduduk usia tidak produktif, maka dikhawatirkan akan terjadi lonjakan pada angka kelaparan dan gizi buruk pada anak.
18. Berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), kualitas SDM didasarkan pada tingkat kesehatan, pendidikan, dan pendapatan penduduk.
Tingkat Kesehatan
Kualitas sumber daya manusia berkaitan erat dengan tingkat kesehatan penduduk. Jika penduduk sakit-sakitan, maka akan mempersulit pelaksanaan pembangunan. Produktivitas penduduk yang kurang sehat akan lebih rendah dibandingkan dengan penduduk yang sehat. Indikator lainnya yang dapat menunjukkan kualitas kesehatan penduduk adalah angka kematian ibu dan bayi serta angka harapan hidup penduduk.
Tingkat Pendidikan
Pendidikan merupakan modal pembangunan yang penting disamping kesehatan. Kemajuan ekonomi disebabkan oleh keberhasilan dalam meningkatkan mutu sumberdaya manusia, terutama di bidang pendidikan. Kemajuan pendidikan yang terdapat di Indonesia dapat dilihat dari lama sekolah dan tingkat melek huruf penduduk.
Tingkat Pendapatan per kapita
Tingkat pendapatan per kapita (Percapita Income = PcI) adalah rata-rata pendapatan penduduk suatu negara dalam satu tahun. Pendapatan per kapita berkenaan dengan daya beli dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari, mata pencaharian penduduk, dan jumlah penduduk miskin.
19. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah kualitas sumber daya manusia yang berkaitan dengan bidang pendidikan antara lain mengadakan kelompok belajar sistem paket dan sekolah terbuka, melakukan program wajib belajar sembilan tahun, program orang tua asuh, serta pemberian beasiswa bagi murid yang kurang mampu.
20. Apabila kondisi keamanan nasional Indonesia tidak aman, maka akan berdampak negatif terhadap sektor pariwisata. Hal itu akan menyebabkan kekhawatiran para wisatawan untuk melakukan kegiatan pariwisata. Misalnya, kejadian bom Bali telah menimbulkan banyak kerugian bagi perekonomian Indonesia, terutama masyarakat Bali. Pihak pemerintah dari berbagai negara, seperti Amerika Serikat dan Australia, mengeluarkan larangan bagi warganya untuk datang ke Indonesia, terutama Bali. Hal ini berakibat pada berkurangnya jumlah wisatawan asing yang datang ke Bali, sehingga akan melumpuhkan kegiatan perekonomian masyarakat Bali dan mengurangi devisa negara dari sektor pariwisata. Dapat disimpulkan bahwa, sektor pariwisata sangat dipengaruhi oleh kondisi keamanan nasional suatu negara.
Mengetahui, …………., ……………………..
Kepala Sekolah/Yayasan …………….. Guru Geografi
____________________________ _________________________
NIP/NRK. NIP/NRK.
No comments:
Post a Comment