23 April 2011

Fisika SMP VII RPP 7



FISIKA VII RPP 7
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)


Sekolah                         :    SMP
Kelas / Semester           :    VII (tujuh)/Semester 1
Mata Pelajaran            :    IPA Fisika
Standar Kompetensi     :    3.     Memahami wujud dan perubahannya.
Kompetensi Dasar        :    3.4   Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator                      :    1.     Menyelidiki pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan peruba-han wujud zat.
                                           2.     Menyelidiki banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu zat.
                                           3.     Menyelidiki faktor-faktor yang dapat mempercepat penguapan.
                                           4.     Menyelidiki kalor yang dibutuhkan pada saat mendidih dan melebur
                                           5.     Menerapkan hubungan Q = m c Dt, Q = m U dan Q = m L untuk menyelesaikan masalah sederhana.
                                           6.     Menunjukkan pemanfaatan sifat kalor dalam kehidupan sehari-hari.
                                           7.     Menjelaskan macam-macam perpindahan kalor.
                                           8.     Menunjukkan penerapan sifat-sifat perpindahan kalor.
Tujuan Pembelajaran  :    Peserta didik dapat:
                                           1.     Mengamati perpindahan energi akibat adanya perbedaan suhu.
                                           2.     Mengamati benda yang dapat menerima dan melepas kalor.
                                           3.     Mengamati hubungan antara kalor dan wujud zat.
                                           4.     Menjelaskan hubungan antara kalor dan penguapan.
                                           5.     Mengamati suhu air ketika mendidih.
                                           6.     Menyelidiki pengaruh tekanan dan ketidakmurnian zat terhadap titik didih.
                                           7.     Mengamati peristiwa peleburan dan pembekuan.
                                           8.     Menyelidiki pengaruh tekanan dan ketidakmurnian zat terhadap titik lebur.
                                           9.     Mengamati hubungan antara kalor dengan kenaikan suhu, massa zat dan jenis zat
                                           10.   Menerapkan hubungan antara kalor dengan kenaikan suhu, massa dan jenis zat dalam soal.
                                           11.   Mengamati hubungan antara kalor lebur dengan massa zat dan jenis zat.
                                           12.   Menerapkan hubungan antara kalor lebur dengan massa dan jenis zat dalam soal.
                                           13.   Mengaplikasikan konsep pemanfaatan sifat kalor dalam kehidupan sehari-hari.
                                           14.   Membedakan macam-macam perpindahan kalor.
                                           15.   Mengamati daya hantar kalor air.
                                           16.   Mengamati perpindahan kalor secara konveksi pada air.
                                           17.   Mengamati daya serap radiasi kalor.
                                           18.   Mengaplikasikan penerapan sifat-sifat perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari.
Materi Pembelajaran   :    Kalor
Metode Pembelajaran  :    Model
                                           -    Direct Instruction (DI).
                                           -    Cooperative Learning.
                                           Metode
                                           -    Diskusi kelompok.                                  
                                           -    Eksperimen.


Langkah-langkah Kegiatan
PERTEMUAN PERTAMA

a.    Kegiatan Pendahuluan
       .      Motivasi dan apersepsi
             -     Mengapa logam dapat menjadi panas jika dijemur di bawah terik matahari?
             -     Mengapa es yang dibiarkan di tempat terbuka lama-kelamaan akan mencair?
             -     Mengapa kupu-kupu cepat kehilangan panas tubuh, sehingga mudah kedinginan?
       .      Prasyarat pengetahuan
             -     Apakah kalor merupakan salah satu bentuk energi?
             -     Apakah semua benda dapat menerima dan melepas kalor?
             -     Faktor apa sajakah yang mempercepat penguapan?
       .      Pra eksperimen
             -     Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b.    Kegiatan Inti
       .      Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
       .      Wakil tiap kelompok diminta untuk mengambil gelas beker, bejana plastik, bejana logam, pembakar bunsen, termometer, air dingin, air panas dan es batu.
       .      Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan bahwa kalor merupakan salah satu bentuk energi yang dapat mengubah suhu benda dan setiap benda dapat menerima dan melepas kalor.
       .      Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen perpindahan energi dan hubungan antara kalor dengan wujud zat.
       .      Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
       .      Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan hubungan antara kalor dengan pengua-pan dan faktor-faktor yang mempercepat penguapan.
       .      Guru menginstruksikan peserta didik untuk melakukan eksperimen tentang pengaruh tekanan dan ketidakmurnian zat terhadap titik didih.
       .      Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan labu didih, selang karet, termo-meter, pembakar bunsen dan penyangganya, air, garam dapur, gelas beker 100 mL, dan stopwatch.
       .      Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
       .      Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan dan mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
       .      Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

c.    Kegiatan Penutup
       .      Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.
       .      Peserta didik (dibimbing guru) merangkum kegiatan yang telah dilaksanakan.

PERTEMUAN KEDUA
a.    Kegiatan Pendahuluan
       .      Motivasi dan apersepsi
             -     Mengapa pemain ice-skating dapat dengan mudah meluncur di atas lapisan es?
             -     Samakah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu zat kalau massanya berbeda?     
       .      Prasyarat pengetahuan
             -     Bagaimana pengaruh tekanan terhadap titik lebur zat?
             -     Hal apa sajakah yang mempengaruhi besarnya kalor dalam mengubah suhu suatu zat?
       .      Pra eksperimen
             -     Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b.    Kegiatan Inti
       .      Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan perbedaan antara melebur dan membeku.
       .      Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
       .      Wakil tiap kelompok diminta untuk mengambil parafin murni, bejana logam, pembakar bunsen, stopwatch, termometer, sebongkah es batu, seutas kawat, dua beban; masing-masing bermassa 1 kg dan dua penumpu.
       .      Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen peleburan dan pembe-kuan serta pengaruh tekanan pada titik lebur es.
       .      Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
       .      Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan pengaruh tekanan dan ketidakmurnian zat terhadap titik lebur.
       .      Guru menginstruksikan peserta didik untuk melakukan eksperimen mengenai hubu-ngan antara kalor dengan kenaikan suhu, massa zat dan jenis zat.
       .      Peserta didik melakukan eksperimen dengan pemanas listrik (heater), kalorimeter, termo-meter, stopwatch, joulemeter, gelas kimia, air dan minyak goreng.
       .      Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
       .      Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.
       .      Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
       .      Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
       .      Guru memberi contoh soal mengenai hubungan antara kalor dengan kenaikan suhu, massa zat dan jenis zat.
       .      Salah seorang peserta didik ditunjuk untuk menyelesaikan soal (dibimbing guru) di hadapan peserta didik lainnya.

c.    Kegiatan Penutup
       .      Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.
       .      Peserta didik (dibimbing guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
       .      Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KETIGA
a.    Kegiatan Pendahuluan
       .      Motivasi dan apersepsi
             -     Samakah prinsip kerja antara pendingin ruangan dengan lemari es?
             -     Mengapa benda yang berwarna hitam lebih menyerap panas daripada benda       berwarna putih?
       .      Prasyarat pengetahuan
             -     Bagaimana aplikasi konsep pemanfaatan sifat kalor dalam kehidupan sehari-hari?
             -     Apakah perbedaan antara konduksi, konveksi dan radiasi?
       .      Pra eksperimen
             -     Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b.    Kegiatan Inti
       .      Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
       .      Wakil tiap kelompok diminta untuk mengambil mentega, kapur barus, lilin, gelas kimia dan stopwatch.
       .      Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen hubungan antara kalor lebur dengan massa zat dan jenis zat.
       .      Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.
       .      Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan hubungan antara kalor lebur dengan massa zat dan jenis zat.
       .      Guru memberi contoh soal tentang hubungan kalor lebur dengan massa zat dan jenis zat.
       .      Salah seorang peserta didik ditunjuk untuk menyelesaikan soal (dibimbing guru) di hadapan peserta didik lainnya.
       .      Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan pemanfaatan sifat kalor dalam kehidupan sehari-hari.
       .      Guru menginstruksikan peserta didik untuk melakukan eksperimen mengenai macam-macam perpindahan kalor (konduksi, konveksi dan radiasi).
       .      Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan tabung reaksi, es batu, potongan kecil plat besi, pemanas serta dudukannya, labu didih, penyangga kaki tiga, air, zat pewarna, bohlam yang dicat hitam, bohlam yang dicat hitam dan pipa U.
       .      Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
       .      Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.
       .      Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal.
       .      Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.
       .      Peserta didik (dibimbing guru) mendiskusikan penerapan sifat-sifat perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari.

c.    Kegiatan Penutup
       .      Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.
       .      Peserta didik (dibimbing guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
       .      Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Sumber Belajar
a.    Buku IPA Fisika Jl.1 (Esis) halaman 103-140.
b.    Buku kerja.
c.    Alat-alat praktikum.

Penilaian Hasil Belajar
a.    Teknik Penilaian:
       -      Tes unjuk kerja
       -      Tes tertulis
       -      Observasi
b.    Bentuk Instrumen:
-           Uji petik kerja produk
-      PG dan Uraian
c.    Contoh Instrumen:
       -      Contoh tes PG
             Jika memasak air, seluruh bagian air akan menjadi panas. Hal ini disebabkan kalor dipindahkan dalam air secara....
             a.  konduksi                                  c. radiasi
             b. konveksi                                  d   infeksi
       -      Contoh tes Uraian
             Sebuah pemanas listrik memiliki daya 350 watt digunakan selama 45 menit untuk memanaskan air dari suhu 30°C menjadi 90°C. Jika kalor jenis air 4 200 J/kg°C, tentukan massa air tersebut.
...............,......................
Mengetahui
Kepala SMP                                                                                                     Guru Mata Pelajaran



......................                                                                                                  ..................................
NIP.                                                                                                                 NIP.

No comments: