05 April 2011

Geografi SMA XII RPP9




GEOGRAFI XII RPP 9
BAB 6. POLA WILAYAH NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SMA                                       : ...............................................................................
Mata Pelajaran                        : Geografi
Kelas/Semester                        : XII (dua belas)/2 (dua)
Standar Kompetensi               : 3. Menganalisis wilayah dan pewilayahan
Kompetensi Dasar                   : 3.3. Menganalisis wilayah atau pewilayahan negara maju dan negara berkembang
Indikator                                 : -     Mengidentifikasi ciri atau indikator negara maju dan
      negara berkembang
-          Memberikan contoh negara maju dan negara berkembang
-          Mengemukakan beberapa model pengembangan wilayah di negara maju dan negara berkembang
-          Menyajikan pola pembangunan atau pengembangan wilayah Indonesia
Alokasi Waktu                        : 7 x 3 JP

A.    Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu untuk:
-          Mengkaji ciri atau indikator negara maju dan negara berkembang dari berbagai referensi
-          Memberikan contoh negara maju dan negara berkembang
-          Menganalisis model-model pengembangan wilayah di negara maju dan negara berkembang
-          Menganalisis pola pembangunan atau pengembangan wilayah Indonesia

B.     Materi Pembelajaran
-          Indikator Negara Maju dan Negara Berkembang
-          Contoh-contoh Negara Maju dan Negara Berkembang
-          Model Pengembangan Wilayah di Negara Maju dan Negara Berkembang
-          Pola Pembangunan atau Pengembangan Wilayah Indonesia

C.    Metode Pembelajaran
Ceramah, inquiry, diskusi, tanya jawab, dan penugasan

D.    Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Kedua belas
1.      Kegiatan Pendahuluan: 25 menit
·         Memberi salam dan mengabsen.
·         Apersepsi materi: guru menanyakan pengertian negara maju dan negara berkembang.
2.      Kegiatan Inti: 90 menit
·         Tanya jawab tentang ciri atau indikator negara maju dan negara berkembang.
·         Secara individu, siswa menyebutkan contoh-contoh negara maju dan negara berkembang.
·         Bersama-sama menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi contoh negara yang disebutkan oleh siswa digolongkan sebagai negara maju dan negara berkembang.
3.      Kegiatan Penutup: 20 menit
·         Melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
·         Menarik kesimpulan diskusi.
·         Guru membagi kelas menjadi delapan kelompok secara acak.
·         Penugasan kelompok: membuat makalah mengenai contoh negara maju dan negara berkembang beserta karakteristik negara tersebut. Tugas ini dikumpulkan pada pertemuan berikutnya serta dipresentasikan.

Pertemuan Ketiga belas dan Keempat belas
1.      Kegiatan Pendahuluan: 15 menit
·         Memberi salam dan mengabsen.
·         Apersepsi materi: guru menanyakan tentang makalah kelompok.
2.      Kegiatan Inti: 100 menit
·         Setiap kelompok mempresentasikan makalah masing-masing mengenai contoh negara maju dan negara berkembang beserta karakteristik negara tersebut.
·         Setiap kelompok diberi waktu 25 menit untuk presentasi.
·         Kelompok lain memberikan tanggapan.
·         Setiap kelompok membuat kesimpulan dan laporan hasil diskusi.
3.      Kegiatan Penutup: 20 menit
·           Guru memberikan penegasan terhadap hasil diskusi siswa
·           Melakukan refleksi materi yang telah dibahas dan menarik kesimpulan.

Pertemuan Kelima belas
1.      Kegiatan Pendahuluan: 35 menit
·         Memberi salam dan mengabsen.
·         Apersepsi materi: guru menjelaskan secara garis besar tentang pola bentuk kota di negara maju dan negara berkembang.
2.      Kegiatan Inti: 80 menit
·         Guru membagi kelas menjadi empat kelompok.
·         Setiap kelompok menganalisis beberapa model pengembangan wilayah negara maju dan negara berkembang dengan menggunakan gambar pola bentuk kota di negara maju dan negara berkembang. Membuat laporan hasil diskusi kelompok.
·         Setelah berdiskusi, tiap kelompok memaparkan hasil diskusinya di depan kelas.
·         Kelompok lain diminta menanggapi.
3.      Kegiatan Penutup: 20 menit
·         Guru memberikan penegasan terhadap hasil diskusi.
·         Menarik kesimpulan diskusi.
·         Penugasan kelompok: membuat makalah mengenai pola pembangunan atau pengembangan wilayah di Indonesia. Tugas ini dibagi untuk empat kelompok, yaitu tiap kelompok mengkaji pola pembangunan atau pengembangan wilayah berdasarkan WPU di Indonesia. Tugas ini dikumpulkan dan dipresentasikan pada dua kali pertemuan berikutnya.

Pertemuan Keenam belas
1.      Kegiatan Pendahuluan: 45 menit
·         Memberi salam dan mengabsen.
·         Apersepsi materi: guru memberikan soal pre test berdasarkan soal-soal yang terdapat dalam Uji Penguasaan Materi pada buku sumber hal 112, 128, 132, 136, dan 150 ke dalam dua bentuk soal.
2.      Kegiatan Inti: 80 menit
·         Secara individu, siswa mencermati dan mengidentifikasi upaya-upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam rangka meningkatkan pembangunan di seluruh pelosok Indonesia.
·         Membuat karangan analitis tentang kendala yang dihadapi Indonesia dan pendapat siswa mengenai upaya yang dapat dilakukan guna meningkatkan pembangunan di seluruh pelosok negeri.
·         Guru menunjuk secara acak siswa yang akan membacakan hasil karangan analitisnya mengenai kendala yang dihadapi Indonesia dan upaya yang dapat dilakukan guna meningkatkan pembangunan di seluruh pelosok negeri.
3.      Kegiatan Penutup: 10 menit
·         Bersama-sama menarik kesimpulan materi yang telah dipelajari..

Pertemuan Ketujuh belas
1.      Kegiatan Pendahuluan: 15 menit
·         Memberi salam dan mengabsen.
·         Apersepsi materi: guru menceritakan mengenai kendala-kendala yang dihadapi Indonesia dalam melaksanakan pembangunan yang merata.
2.      Kegiatan Inti: 100 menit
·         Setiap kelompok mempresentasikan makalah masing-masing mengenai pola pembangunan atau pengembangan wilayah berdasarkan Wilayah Pembangunan Utama di Indonesia.
·         Setiap kelompok diberi waktu 25 menit untuk presentasi.
·         Kelompok lain memberikan tanggapan.
·         Setiap kelompok membuat kesimpulan dan laporan hasil diskusi.
3.      Kegiatan Penutup: 20 menit
·         Guru memberikan penegasan terhadap hasil diskusi.
·         Menarik kesimpulan diskusi.
·         Penugasan secara individu, mengerjakan soal Evaluasi hal 151 – 153. tugas ini dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.

Pertemuan Kedelapan belas
1.      Kegiatan Pendahuluan: 30 menit
·         Memberi salam dan mengabsen.
·         Apersepsi materi: guru mereview kembali materi yang telah dibahas selama semester dua dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang kurang dipahami.
2.      Kegiatan Inti: 90 menit
·         Membahas soal Evaluasi 151 – 153
·         Secara individu, siswa mengerjakan Evaluasi Semester 2 hal 154 – 156.
3.      Kegiatan Penutup: 15 menit
·         Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.

E.     Sumber/ Bahan/ Alat Belajar
-          Buku sumber Geografi SMA – ESIS
-          Buku-buku penunjang yang relevan
-          Peta, Atlas, dan Globe
-          Peta konsep
-          World Population Data Sheet 2006
-          Gambar model pengembangan wilayah
-          Gambar pola pembangunan atau pengembangan wilayah Indonesia
-          OHP atau Slide Proyektor
-          Internet
-          Media cetak

F.     Penilaian
Ø  Teknik             : Tugas Kelompok
Ø  Tagihan           : Makalah

Rubrik Penilaian Makalah
Aspek yang dinilai
Nilai
kualitatif
Nilai
kuantitatif
Deskripsi
 (Alasan)
Kemampuan mengidentifikasi masalah




Kemampuan merumuskan masalah




Kemampuan menganalisis masalah




Kemampuan memecahkan masalah




Kemampuan menyusun makalah secara sistematis




Kelengkapan makalah disertai dengan gambar dan daftar pustaka




Penggunaan bahasa yang baik dan benar dalam penulisan makalah




Orisinalitas makalah




Nilai rata-rata




Komentar

Kriteria Penilaian:
Nilai kualitatif
Nilai kuantitatif
Memuaskan
4
> 80
Baik
3
68 - 79
Cukup
2
56 - 67
Kurang
1
< 55

Ø  Teknik             : Unjuk Kerja
Ø  Tagihan           : Presentasi

Rubrik Penilaian Presentasi*)
Aspek yang dinilai
Nilai
kualitatif
Nilai
kuantitatif
Deskripsi
(Alasan)
Kemampuan mengidentifikasi masalah




Kemampuan merumuskan masalah




Kemampuan menganalisis masalah




Kemampuan memecahkan masalah




Kemampuan mengemukakan pendapat dan menghargai pendapat orang lain




Kemampuan penggunaan bahasa yang baik dalam presentasi




Partisipasi dalam presentasi




Kerja sama dalam kelompok




Nilai rata-rata




Komentar

* Berilah penilaian sesuai dengan keterangan nilai di bawah rubrik penilaian makalah!


Ø Teknik                         : Unjuk kerja
Ø Bentuk tagihan            : Diskusi

Rubrik Penilaian Diskusi
Aspek yang dinilai
Nilai
kualitatif
Nilai
kuantitatif
Deskripsi
(Alasan)
Kemampuan mengidentifikasi masalah




Kemampuan merumuskan masalah




Kemampuan menganalisis masalah




Kemampuan memecahkan masalah




Kemampuan mengemukakan pendapat dan menghargai pendapat orang lain




Kemampuan penggunaan bahasa yang baik dalam diskusi




Partisipasi dalam diskusi




Nilai rata-rata




Komentar


* Berilah penilaian sesuai dengan keterangan nilai di bawah rubrik penilaian makalah!


Ø Teknik                         : Portofolio
Ø Bentuk tagihan            : Karangan Analitis


 
Rubrik Penilaian Karangan*)
Aspek yang dinilai
Nilai
kualitatif
Nilai
kuantitatif
Deskripsi
(Alasan)
Pengantar menunjukkan isi




Pengantar disajikan dengan bahasa yang baik




Isi menunjukkan penjelasan tentang kendala yang dihadapi Indonesia dalam memeratakan pembangunan




Isi menunjukkan pendapat siswa tentang upaya yang dapat dilakukan untuk memeratakan pembangunan di Indonesia




Isi disajikan dengan bahasa yang baik




Penutup memberi kesimpulan akhir




Penutup disajikan dengan bahasa yang baik




Nilai rata-rata




Komentar

* Berilah penilaian sesuai dengan keterangan nilai di bawah rubrik penilaian makalah!


Ø Penilaian Evaluasi              : -  Pilihan ganda hal 151 - 152 (skor 1 s/d 10)
                                                  -  Essai dan Soal Terapan hal 152 - 153 (skor jawaban betul 3,
      mendekati skor 1)
                                                  -  Skala Sikap hal 153.


Kunci Jawaban
I. Pilihan Ganda

1.      d
2.      b
3.      c
4.      a
5.      a
6.      a
7.      a
8.      a
9.      a
10.  a



II. Essai
1.       Indikator suatu negara dapat digolongkan sebagai negara maju atau negara berkembang, diantaranya adalah tingkat pendapatan per kapita, tingkat kesehatan, pendidikan, angka harapan hidup, tingkat pertumbuhan penduduk, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan upaya pengolahan sumber daya alam.
2.      Selain dilihat dari tingkat pendapatan per kapita juga harus diperhatikan bagaimana kualitas sumber daya manusia dan cara pengolahan sumber daya alam negara yang bersangkutan.
3.       Berkembangnya Inggris dan Jerman menjadi negara maju tidak lepas dari tingginya kebudayaan yang dimiliki serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologinya. Kekuasaan Inggris terhadap negara-negara bekas jajahannya mendorong pertumbuhan ekonomi Inggris hingga saat ini. Sementara kekayaan sumber daya alam Jerman, terutama barang tambang, mendukungnya pada kemajuannya saat ini.
4.       Kekuatan pemerintahan yang mampu mengontrol pembangunan negara Cina mendorong kemajuan yang signifikan terhadap perkembangan perekonomian Cina.
5.       Pertanian masih merupakan tulang punggung perekonomian Brasil. Kayu, gula, kakao, karet, kapas, kopi, dan tembakau merupakan hasil utama pertanian dan menjadi komoditas ekspor Brasil.


III. Soal Terapan
1.       Berdasarkan letak geografisnya, daerah-daerah kota besar tersebut merupakan daerah pesisir pantai. Daerah pesisir pantai merupakan posisi yang strategis yang menyebabkan suatu tempat menjadi daerah persinggahan dan akhirnya berkembang menjadi pusat perdagangan, industri dan jasa.
2.       Kurangnya perhatian dari pemerintah terhadap Indonesia Bagian Timur, yang terpusat hanya terhadap wilayah Indonesia Bagian Barat.
3.       Aspek sosial geografi, yaitu kondisi sosial budaya masyarakat Kalimantan masih tradisional sehingga menghambat perkembangan daerah tersebut.


IV. Skala Sikap
Rubrik Penilaian Skala Sikap
Aspek yang dinilai
Nilai
kualitatif
Nilai
kuantitatif
Deskripsi
 (Alasan)
Pemahaman tentang materi




Kemampuan melakukan analisis atas pernyataan/kutipan tersebut




Sikap terhadap pernyataan/kutipan tersebut




Alasan terhadap sikap atas pernyataan/kutipan tersebut




Kemampuan penggunaan bahasa yang baik dalam analisis




Nilai rata-rata




Komentar


Kriteria Penilaian:
Nilai kualitatif
Nilai kuantitatif
Memuaskan
4
> 80
Baik
3
68 - 79
Cukup
2
56 - 67
Kurang
1
< 55


 
Ø Penilaian Evaluasi              : -  Pilihan ganda hal 154 - 156 (skor 1 s/d 25)
  -  Essai hal 156 (skor berbeda tiap bobot soal)


Kunci Jawaban Evaluasi Semester 2
I. Pilihan Ganda

1.      c
2.      c
3.      c
4.      b
5.      b
6.      d
7.      c
8.      d
9.      b
10.  d
11.  c
12.  e
13.  b
14.  a
15.  c
16.  a
17.  e
18.  b
19.   
20.  c
21.   
22.   
23.  d
24.  c
25.  b


                                   

II. Essai
1.       Perbedaan antara desa dan kota dalam hal kependudukan antara lain terletak pada hubungan sosial masyarakat dimana jika di daerah desa bersifat kekeluargaan sedangkan di kota bersifat individualis. Struktur lapisan sosial di desa bersifat tertutup sedangkan di kota bersifat terbuka. Biasanya di desa, tradisi masih dipegang teguh sedangkan di kota masyarakatnya tidak lagi memegang teguh tradisi.
2.       Adanya perbedaan potensi di masing-masing desa menyebabkan adanya perbedaan tingkat perkembangan antara desa-desa tersebut. Berdasarkan tingkat perkembangannya, desa dapat dibedakan atas desa terbelakang, desa sedang berkembang, dan desa maju. Tingkat kemajuan suatu desa dipengaruhi oleh hal-hal berikut ini.
·         Potensi desa, baik potensi fisik maupun potensi non fisiknya.
·         Interaksi desa dengan kota dalam berbagai bentuk, sehingga memacu perkembangan desa.
·         Lokasi desa, menyangkut jarak antara desa dengan daerah lainnya yang lebuh maju.
3.       Karena beragamnya jenis lapangan pekerjaan yang terdapat di perkotaan menarik penduduk desa untuk bermigrasi ke kota. Selain itu, adanya ketersediaan sarana dan prasarana sosial di kota seperti fasilitas pendidikan, kesehatan, rekreasi, olahraga, dan sebagainya juga menarik terjadinya urbanisasi.
4.       Struktur ruang desa biasanya lebih sederhana. Sementara, struktur ruang kota lebih beragam dibandingkan desa. Pada kota-kota besar, struktur tersebut lebih kompleks karena jenis aktivitas penduduk juga lebih beragam.
5.       Wilayah formal adalah wilayah geografis yang memiliki keseragaman atau kesamaan kriteria tertentu. Wilayah formal dibedakan berdasarkan kriteria seperti kriteria fisik alamiah (topografi, iklim, dan vegetasi) dan kriteria sosial (ekonomi, industri, dan politik). Sementara wilayah nodal (wilayah fungsional) adalah suatu wilayah yang dalam banyak hal diatur oleh beberapa pusat kegiatan yang saling berhubungan dengan garis melingkar. Wilayah fungsional lebih bersifat dinamis dibandingkan wilayah formal.
6.       Klasifikasi wilayah menurut jenis terutama menekankan kepada jenis (kriteria) tertentu. Pada wilayah ini, fungsi wilayah kurang diperhatikan. Sementara klasifikasi wilayah menurut pengkhususan merupakan daerah tunggal. Wilayah ini memiliki ciri-ciri geografi khusus yang terutama ditentukan oleh lokasi, penduduk, budaya, bahsa, adat istiadat, dan kaitannya dengan daerah lain.
7.       Teori Tempat Sentral menurut Christaller, bahwa cara menentukan tempat yang sentral adalah kondisi topografi daerah yang bersangkutan harus homogen agar memudahkan penentuan lokasi pelayanan. Sementara August Losch memberikan pengembangan terhadap teori tersebut, bahwa cara yang baik untuk memberikan pelayanan berdasarkan aspek keruangan, yaitu menempatkan aktivitas pada hierarki permukiman yang luasnya ada pada simpul-simpul jaringan heksagonal. Dengan demikian, lokasi kegiatan untuk melayani kebutuhan harus ada pada tempat yang sentral.
8.       Walter Christaller mengemukakan Teori Tempat Sentral yang menyatakan bahwa cara yang baik untuk memberikan pelayanan berdasrakan aspek keruangan adalah menempatkan aktivitas pada hierarki permukiman yang luasnya ada pada simpul-simpul jaringan heksagonal.
Perroux mengemukakan Teori Kutub Pertumbuhan, ia menjelaskan bahwa proses pembangunan wilayah bukan suatu proses yang terjadi secara serentak, tetapi muncul di tempat tertentu dengan kecepatan dan intensitas yang berbeda. Tempat atau kawasan yang menjadi pusat pertumbuhan disebut kutub pertumbuhan. Kota yang berkembang dari pusat pertumbuhan akan menyebar dan berkembang ke wilayah sekitarnya atau ke pusat-pusat yang lebih rendah di wilayah sekitarnya
9.       Tujuan RTRW antara lain sebagai berikut.
Ø  Pemerataan pembangunan ekonomi secara nasional.
Ø  Membendung arus urbanisasi yang masuk ke Pulau Jawa.
Ø  Mencapai delapan jalur pemerataan pembangunan di seluruh tanah air.
Ø  Memudahkan koordinasi di setiap wilayah dalam rangka memantau laju pembangunan.
10.   Ciri spektral, ciri spasial, dan ciri temporal merupakan tiga ciri utama yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi suatu kenampakan atau objek yang terekam dalam penginderaan jauh. Ciri spektral dihasilkan oleh interaksi antara benda dengan energi elektromagnetik yang dipancarkan sensor. Ciri spasial merupakan ciri yang berhubungan dengan ruang. Ciri temporal merupakan ciri yang berkaitan dengan umur benda pada saat perekaman.




Mengetahui,                                                                …………., ……………………..
Kepala Sekolah/Yayasan ……………..                     Guru Geografi


____________________________                            _________________________
NIP/NRK.                                                                   NIP/NRK.

No comments: